Sejumlah jemaah haji berkumpul untuk mencari oleh-oleh/Net
Sejumlah jemaah haji berkumpul untuk mencari oleh-oleh/Net
KOMENTAR

MEMILIH oleh-oleh setelah haji sangat perlu menjadi pertimbangan, terutama soal kemanfaatan dan keutamaannya. Banyak sekali yang bisa dijadikan oleh-oleh dari Makkah dan Madinah, namun tidak terlalu banyak yang memiliki kesunahan dan keutamaan.

Mengutip nu.or.id, ada baiknya oleh-oleh yang dibawa pulang ke Tanah Air adalah yang bermanfaat dan memiliki keutamaan. Adapun buah tangan itu adalah:

Air Zamzam

Air Zamzam adalah oleh-oleh yang memiliki kesunnahan dan keutamaan. Bagi seseorang yang memiliki hajat atau keperluan tertentu, hendaklah minum air Zamzam, dengan niat agar dikabulkan hajatnya.

Sebelum meminumnya, sebaiknya bacalah doa ini:

“Ya Allah, sungguh telah sampai kepadaku berita bahwa Nabi-Mu bersabda: Air zamzam bermanfaat untuk tercapainya tujuan sesuai dengan niat orang yang meminumnya. Ya Allah, sungguh aku meminumnya untuk memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.”

Kemudian, dilanjutkan dengan memohon hajat apapun.

Kurma

Ada banyak jenis kurma, namun yang paling banyak mengandung manfaat dan khasiat adalah kurma ‘Aiwah Madinah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:

“Barang siapa makan setiap pagi hari 7 buah kurma ‘Aiwah, maka di hari itu ia tidak akan terkena bahaya oleh racun maupun sihir.” (HR Al Bukhari)

Tasbih

Para ulama Ahlusunnah menegaskan, tidak mengapa menggunakan tasbih untuk berdzikir, karena yang membawanya untuk mengingat Allah dan mengagungkan-Nya. Hanya saja, berdzikir dengan menggunakan jari-jari tangan lebih utama. Sabda nabi Saw:

“Hendaklah kalian bertasbih, bertahlil, serta menyucikan Allah dan hitunglah dengan jari-jari tangan, karena di hari kiamat jari-jari tangan itu akan tditanya dan disuruh berbicara, memberikan kesaksiannya.” (HR At Tirmidzi)

Siwak

“Siwak adalah alat yang membersihkan mulut dan sebab untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR Al-Bukhari)

Siwak adalah kayu atau semacamnya yang digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Boleh menggunakan semua kayu, namun yang paling utama digunakan adalah kayu Arak.

Disunnahkan bersiwak ketika hendak salat, saat akan berwudhu, setelah membasuh kedua telapak tangan saat wudhu, sebelum tayamum, sebelum membaca Al-Qur’an, saat gigi menguning, ketika tawaf, dan ketika bangun dari tidur.

Demikianlah sejumlah buah tangan yang layak diharap dari Jemaah haji yang datang maupun mereka yang baru pulang dari ibadah umrah maupun haji. Akan tetapi, kalau ternyata barang-barang di atas tidak diberikan, dengan doa keberkahan saja sudah memadai.




Hari Pendidikan Nasional 2024: Semangat Ki Hajar Dewantara untuk Bergerak Bersama Mencerdaskan Bangsa

Sebelumnya

Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon