PM Justin Trudeau dalam kampanye menolak Islamofobia/ Net
PM Justin Trudeau dalam kampanye menolak Islamofobia/ Net
KOMENTAR

PARA advokat menyambut baik dana yang dikucurkan pemerintah untuk kampanye pendidikan anti-Islamofobia di kota London, Ontario, Kanada. Mereka menyebutnya sebagai sebuah langkah menuju perubahan positif.

London adalah sebuah kota di mana kasus empat anggota keluarga Muslim terbunuh dua tahun lalu akibat ditabrak seorang pengemudi. Kota ini membutuhkan sosialisasi untuk memerangi kebencian terhadap warga Muslim.

Pemerintah Ontario mengumumkan bahwa mereka menginvestasikan sekitar 372 ribu USD (atau 500 ribu dolar Kanada) untuk mengembangkan kampanye pendidikan publik anti-kebencian serta perpustakaan sumber daya online di kota London.

Wali Kota London Josh Morgan menyatakan pada Kamis (1/6/2023) bahwa investasi tersebut akan membantu warga kota lebih bisa menerima sesama warga London.

"Tidak hanya menentang kebencian, kita juga harus mengambil tindakan tegas dan nyata, dan itulah yang memungkinkan pendanaan ini untuk kita lakukan. Bersama-sama, kita akan membangun budaya saling menghormati dan pengertian yang tidak menyisakan ruang untuk rasisme, intoleransi, dan diskriminasi," ujar Wali Kota Morgan.

National Council of Canadian Muslims pada Jumat (2/6/2023) mengapresiasi langkah pemerintah Ontario tersebut.

"Malam itu dua tahun lalu mengubah cara pandang kamonitas kami di Kanada. Kami dipaksa menghadapi kebencian secara langsung. Komitmen pemerintah terhadap pendidikan publik diharapkan menjadi katalis ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan, karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebagai negara yang menghadapi Islamofobia," ujar Stephen Brown, CEO National Council of Canadian Muslims.

Berita tentang empat anggota keluarga Afzaal-termasuk seorang anak berusia 15 tahun, meninggal pada 6 Juni 2022 setelah ditabrak pengemudi truk pick-up saat mereka berjalan-jalan di London. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa mereka menjadi sasaran karena status mereka sebagai Muslim.

Trauma itu menambah luka komunitas Muslim Kanada setelah serangan di sebuah masjid di Quebec tahun 2017 yang menewaskan enam jemaah dan penusukan di masjid di Toronto pada tahun 2020.

Akibat insiden di London, PM Justin Trudeau mengadakan pertemuan nasional Islamofobia Januari lalu dan menunjuk perwakilan khusus pertama untuk memerangi Islamofobia di Kanada yaitu Amira Elghawaby.

PM Trudeau menyesalkan bahwa keanekaragaman yang menjadi salah satu kekuatan terbesar di Kanada justru tidak terasa oleh Muslim Kanada karena Islamofobia lebih akrab dengan mereka, seperti dilansir Al Jazeera.




Kencangkan Dukungan ke Palestina, Universitas Siber Muhammadiyah Gelar Aksi Hybrid dan Penggalangan Dana

Sebelumnya

Kelompok Pro-Israel Serang Demonstran Pro-Palestina, Bentrokan Terjadi di Kampus UCLA

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News