Seluruh koper jemaah haji Indonesia diberi sarung atau cover yang sama, yaitu putih merah/Net
Seluruh koper jemaah haji Indonesia diberi sarung atau cover yang sama, yaitu putih merah/Net
KOMENTAR

ADA hal yang berbeda dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, di Media Center Haji (MCH) Jakarta, hal tersebut terkait koper Jemaah haji.

Tahun ini, ujar Mujab, bentuk koper jemaah berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Kopernya lebih bagus dan ada rodanya. Hanya saja sarung (cover) nya sama, berwarna putih.

Tapi yang menjadi permasalahan adalah warna koper yang senada terkadang menyulitkan jemaah yang acapkali tertukar. Tapi Mujab memberikan tips agar tidak ada yang tertukar, yaitu ada dua tanda pengenal yang wajib diperhatikan para calon haji.

1. ID Card

Di setiap koper jemaah ada ID Card atau tanda pengenal berupa barcode yang bisa di-scan atau dipindai menggunakan aplikasi Haji Pintar. Pada saat dicek, akan muncul nama, kloter, dan pemondokan jemaah.

2. Tali pita

Di setiap koper, ada tali pita terikat dengan warna berbeda. Perbedaan warna itu sesuai dengan tiap-tiap embarkasi. Koper dengan tali pita berwarna ini memudahkan ketika pemulangan dengan mengelompokkan koper sesuai warnanya.

Jika terjadi koper tertukar atau koper nyasar, maka pihak Arab Saudi akan memberikan identitas ini. Tinggal membaca barcode-nya saja. Namun, jemaah harus melaporkan dan berkoordinasi dengan petugas sektor.

“Yang pertama dilakukan petugas adalah melacak apakah koper yang dibawa truk dari bandara sudah tepat jumlahnya dengan jemaah. Kalaupun sudah, apakah akan berhenti di satu atau dua hotel. Sejauh ini, untuk kasus koper hilang, tertukar, atau nyasar, masih bisa diatasi dengan baik,” jelasnya.

Hingga saat ini, mengutip data dari Sistem Indormasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 15.421 jemaah atau 40 kelompok terbang (kloter) sudah diberangkatkan dari sejumlah embarkasi dan sebanyak 14.317 jemaah atau 37 kloter, sudah tiba di Madinah.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News