KOMENTAR

MEMERINTAH Turki selama 20 tahun, Presiden Recep Tayyip Erdogan menghadapi kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden putaran kedua pada 28 Mei 2023. Akankah Erdogan turun dari kursi presiden?

Erdogan diunggulkan untuk bisa memerintah kembali Turki untuk lima tahun ke depan. Hal itu terlihat setelah ia menang dalam jajak pendapat pertama pada 14 Mei.

Presiden petahana memperoleh 49,5 persen suara sedangkan Kilicdaroglu meraih 44,8 persen suara pada putaran pertama. Sementara itu kandidat ketiga, Sinan Ogan, yang merupakan sosok asing bagi publik Turki, meraih 5,2 persen dengan dukungan aliansi ultranasionalis.

Tidak disangka, Ogan kemudian memilih untuk mendukung Erdogan di putaran kedua. Padahal Aliansi ATA yang mendukungnya telah mencapai kesepakatan untuk mendukung Kilicdaroglu. Perubahan yang terjadi sangat cepat itu berpengaruh signifikan terhadap kampanye pemilihan selama jeda dua minggu sebelum putaran kedua.

Yang menjadi perhatian, isu pemilihan presiden tampaknya telah beralih dari ekonomi Turki yang dilanda krisis dan bantuan dari gempa bumi Februari yang menewaskan puluhan ribu orang menuju ke topik seperti "terorisme" dan nasib para pengungsi di Turki yang didominasi warga Suriah.

Dilansir Al Jazeera, ada 5 (lima) isu utama yang diperdebatkan dalam pemilihan presiden Turki tahun ini. Bagaimana pendapat Erdogan dan Kilicdaroglu tentang masing-masing isu, berikut garis besarnya.

Recep Tayyip Erdogan

Program: pembangunan 650.000 flat baru di wilayah Tenggara, pengurangan inflasi di bawah 10 persen pada tahun 2024 juga pengurangan tingkat suku bunga, menambah aturan untuk melindungi warga dari kenaikan ekstrem harga rumah, mencari lebih banyak ‘volunteer’ di antara pengungsi Suriah yang ingin dikembalikan ke negara mereka, serta tetap menjadi Turki sebagai pusat dan menormalisasikan hubungan dengan negara-negara regional.

Kemal Kilicdaroglu

Program: Rumah gratis untuk para korban gempa, mempraktikkan kembali sejumlah kebijakan ekonomi tradisional dan pengurangan inflasi, inventaris perumahan sosial selama lima tahun diperbanyak empat kali lipat dan biaya perumahan paling rendah 20 persen dari gaji minimum, mengembalikan semua pengungsi Siria ke negara mereka, serta membina hubungan lebih dekat dengan dunia Barat.

Siapa yang akan menang?




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News