Ilustrasi daycare/ Net.
Ilustrasi daycare/ Net.
KOMENTAR

SEMAKIN banyak perempuan bekerja, terutama di perkotaan, membuat kebutuhan akan daycare semakin besar. Data Profil Anak Usia Dini 2021 menyebutkan bahwa 4 dari 100 anak usia dini pernah mendapakan pengasuhan yang tidak layak.

Karena itulah, merupakan sebuah tantangan untuk memastikan anak dari ibu bekerja atau orang tua bekerja mendapatkan pengasuhan berbasis hak anak.

Kebutuhan pengasuhan ramah berbasis hak anak itu mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) untuk merancang standarisasi daycare ramah anak.

Standar tersebut akan diaplikasikan dalam Layanan Kids Daycare yang digelar di lingkungan Kementerian Kominfo.

Kementerian PPPA menggandeng Kementerian Kominfo untuk memastikan anak mendapatkan pengasuhan yang layak, aman, nyaman, terlindungi, serta terpenuhi hak pengasuhan anak selama orang tuanya bekerja di dalam daycare yang sesuai standar.

Standarisasi daycare ramah anak fokus pada penyelenggaraan, sumber daya, sarana dan prasarana, perangkat manajemen, serta protokol penanganan risiko bencana dan new normal yang mendukung pengasuhan berbasis hak anak demi tumbuh kembang yang maksimal.

Daycare ramah anak adalah tempat memberikan layanan pengasuhan anak sementara untuk anak berusia 0-6 tahun dari orang tua bekerja, yang memberikan kualitas pengasuhan dan tumbuh kembang anak berdasarkan hak-hak anak sesuai tahapan perkembangannya.

Penyediaan daycare ramah anak telah lama menjadi perhatian Kementerian PPPA mengingat pengasuhan anak balita sulit dilepaskan dari peran ibu (perempuan). Daycare ramah anak menjadi pendukung yang mampu mengoptimalkan produktivitas perempuan pekerja yang memiliki anak karena mereka tidak merasa khawatir menitipkan anak di tempat yang tepat.

Upaya untuk menurunkan presentase balita dengan pengasuhan tidak layak terus diperkuat melalui sinergi banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, hingga media.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon