Siap membela nasib perempuan pekerja/ Ist.
Siap membela nasib perempuan pekerja/ Ist.
KOMENTAR

MUDA dan penuh integritas. Itulah karakter yang mencuat dari sosok politikus muda Yuni Maharani.

Usia boleh muda, namun dunia politik bagi perempuan kelahiran 25 Juni 1995 ini bukanlah hal asing. Darah politikus mengalir dalam tubuhnya dari sang ayah, Tubagus Achmad Darojat, politikus senior yang juga pernah menjabat Anggota DPRD Kabupaten Karawang.

Menamatkan pendidikan formal SD hingga SMA di Karawang, Yuni tercatat sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jaya. Sejak usia belia, Yuni tak lelah menempa diri dengan berbagai pengalaman organisasi. Kini, ia aktif dalam organisasi Pengurus Daerah Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PD KPPG) Kabupaten Karawang.

Yuni menyatakan kesiapannya maju dalam kontestasi Pemilihan Anggota Legislatif 2024 DPRD Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Karawang melalui partai yang telah membesarkannya yaitu Partai Golkar.

"Saya siap maju dalam Pileg 2024 untuk DPRD Dapil 1 Karawang melalui Partai Golkar. Saya mohon doa restu dari masyarakat agar saya bisa terpilih nanti," ucap Yuni dalam keterangan pers, Selasa (16/5/2023).

Ketertarikan menjadi anggota DPRD diakui Yuni karena ia ingin sekali menyuarakan hak-hak perempuan, terutama di Kabupaten Karawang. Yuni merupakan perwakilan generasi milenial yang bersemangat untuk memajukan kehidupan kaum perempuan.

Menurut putri dari Mimi Zamilah ini, ia menyaksikan bagaimana pola patriarki melekat dalam pikiran masyarakat.

Perempuan diibaratkan sekaligus ditempatkan sebagai pihak yang tidak memiliki otonomi dan kemandirian di berbagai bidang, termasuk politi. Padahal, perempuan Indonesia dapat menjadi kekuatan politik yang dahsyat dan membuat perubahan besar.

"Jika nanti saya terpilih menjadi anggota Legislatif di DPRD, saya akan membela hak-hak perempuan yang kerap mengalami perundungan atau perilaku tidak menyenangkan secara fisik , verbal, maupun sosial, baik di dunia nyata maupun di dunia maya," tegas Yuni.

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) mendapat perhatian penuh dari Yuni. Ia mengimbau para perempuan tidak ragu dan tidak takut untuk melaporkan KDRT maupun kasus pelecehan seksual ke pihak berwajib. Ia juga berjanji siap membantu para korban.

Selain kepedulian terhadap korban KDRT dan pelecehan seksual, Yuni bersama Partai Golkar juga bertekad memberantas stunting di Karawang, yang pada tahun 2022 tercatat 14 persen, turun dari angka 20,6 persen di tahun sebelumnya.

Yuni berjanji ia akan terus mendukung program Satu Hari Satu Telur guna penanganan stunting. Program tersebut merupakan gabungan lintas organisasi perangkat daerah yang dipimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting Karawang.

Penanganan stunting juga selaras dengan upaya peningkatan Standar Pelayanan Kesehatan di Karawang. Pelayanan kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, harus mampu menghadirkan rasa keadilan kepada masyarakat.

Tak hanya ihwal kesehatan fisik dan mental yang menjadi perhatian khusus Yuni, persoalan lapangan pekerjaan bagi perempuan juga menjadi permasalahan yang  perhatian khusus. Ia berusaha merangkul para siswa SMA dan SMK agar lebih terampil dan lebih berkualitas.

Selain itu, bidang pendidikan juga menuntut perhatian lebih dari para guru maupun siswa. Para guru diharapkan dapat mengajar secara kreatif.

"Saya akan bekerja sama dengan pihak terkait bagaimana caranya kita meningkatkan SDM lebih baik lagi dan lebih dimaksimalkan. Kita bisa mengajak anak lulusan SMK dan SMA yang berpotensi, agar tidak lagi menimbulkan penumpukan pengangguran di masa depan melalui wiraswasta dan usaha mandiri," pungkas Yuni.




Masnu’ah, Pahlawan Ketidakadilan Gender di Pesisir Demak

Sebelumnya

Bangkit dari Titik Terendah, Sri Mulyani Ingat Pesan Ibu untuk Berpegang Teguh pada 3 Hal Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women