Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

PENYAKIT asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

Orang yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami refluks asam yang ringan, paling tidak dua kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu.

Oleh karena itu, pengidap GERD perlu mengetahui cara untuk meredam gejala, misalnya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.

Salah satu penyebab paling umum dari penyakit asam lambung adalah hernia hiatus. Masalan ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter bergerak di atas diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada.

Biasanya, diafragma membantu untuk menjaga asam di perut. Namun karena gangguan ini, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD ini.

Lalu, bagaimana antisipasi ketika GERD kambuh saat sedang berpuasa?

1. Hindari obat pereda rasa nyeri

Mengonsumsi obat-obatan antinyeri seperti aspirin atau obat antiradang non-steroid (NSAID) ternyata bisa membuat nyeri semakin parah. Efek samping dari jenis obat ini bisa berdampak pada kerusakan saluran cerna yang disebabkan karena mekanisme dan bahan-bahan dalam obat antinyeri.

2. Usahakan tidak makan

GERD terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah mengalami kerusakah, sehingga menjadi lebih lemah. Makanan yang masuk saat GERD kambuh justru akan memperparah kerusakan tersebut, sehingga tidak sempurna dicerna.

3. Bernapas secara perlahan-lahan dan tidak terburu-buru

Lakukan pernapasan secara teratur, jangan terburu-buru. Hal ini akan membantu mengurangi rasa nyeri yang muncul.

4. Posisi badan tegak

Tegakkan posisi badan, jangan membungkuk atau meringkuk sebagaimana layaknya orang menahan sakit di bagian perut. Posisi badan yang tegak akan membantu mengurangi rasa nyeri dan melegakan pernapasan.

5. Minum air hangat

Jika GERD sudah tidak tertahankan, ambil segelas air hangat dan minum secara perlahan.

6. Konsumsi jus buah tanpa gula

Jus buah tanpa gula aman dikonsumsi ketika GERD kambuh, karena bentuknya yang cair tidak memerlukan kerja keras dari lambung. Jadi, daripada mengonsumsi makanan padat, sangat dianjurkan untuk minum jus buah tanpa gula.

Begitu pengobatan saat GERD datang dan mengganggu aktivitas ibadah di bulan Ramadan.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health