Oksana dan Sergio/ Al Jazeera
Oksana dan Sergio/ Al Jazeera
KOMENTAR

“Saya marah dan berteriak bagaimana bisa menjadi ‘serangan teroris’ untuk mengebom sebuah jembatan ketika tentara Rusia membom apartemen serta membunuh anak-anak dan perempuan setiap hari,” kenang Oksana.

Setelah kejadian itu, mereka berusaha untuk tidak membicarakan perang.




Spot Kuliner Legendaris di Bandung yang Tak Lekang oleh Waktu

Sebelumnya

Desa Pemuteran Bali Dinobatkan Desa Wisata Terbaik Dunia 2025 oleh UN Tourism

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon