KOMENTAR

GUNUNG Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang terus-menerus berupa letusan dan guguran lava pada Rabu (15/2/2023).

Guguran lava pijar memang sudah terpantau oleh Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak Selasa, bahkan jarak luncurnya tercatat hingga 800 meter. Namun demikian, letusan asap tidak teramati karena kawasan puncak gunung tertutup kabut.

Pantauan tim PPGA Semeru menunjukkan 22 kali letusan pada pukul 18.00-00.00 WIB. Namun menurut Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menjelaskan bahwa jarak luncur cukup jauh itu tidak sampai menimbulkan dampak langsung. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada akan risiko luncuran Awan Panas Guguran (APG).

Mengingat hal itu, warga harus waspada agar tidak berada di zona merah yang telah direkomendasikan PVMBG dan BPBD.

Sebelumnya, banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Semeru pada hari Minggu (12/2/2023). Banjir lahar dingin disertai bau belerang menyengat  di saat kawasan tersebut diguyur hujan deras.




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News