Asupan makanan bergizi, menjaga imunitas tubuh anak tetap prima/Net
Asupan makanan bergizi, menjaga imunitas tubuh anak tetap prima/Net
KOMENTAR

MUSIM pancaroba biasanya ditandai dengan perubahan suhu dan kelembaban udara yang cukup ekstrim. Saat itu, tubuh seseorang dipaksa untuk terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, seseorang yang sedang berada dalam kondisi imun yang kurang baik, akan mudah terserang penyakit.

Di musim pancaroba, menjaga imunitas anak adalah KOENTJI. Namun daya tahan tubuh anak bukan disusun oleh OBAT dan SUPLEMEN saja. Ada baiknya Bunda juga tidak terbiasa meminta vitamin dan suplemen untuk menjaga imun tubuh anak.

Menurut perbincangan Farah.id bersama dr Vicka Farah Diba MSc SpA, ada beberapa hal yang perlu dipenuhi untuk menjaga daya tahan tubuh anak:

1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

2. Mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, baik sebelum maupun setelah makan.

3. Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi 2 kali sehari.

4. Beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya.

5. Lengkapi Imunisasi.

6. Untuk anak di bawah 2 tahun, penuhi kecukupan ASI dan MPASI.

Flu yang ditandai dengan gejala seperti bersin-bersin, hidung berlendir, demam atau batuk, merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak. Biasanya hal ini diakibatkan oleh infeksi virus yang dapat sembuh sendiri (self limited disease).

“Menurut American Association Pediatrics (AAP), anak sehat dapat mengalami 8 episode infeksi saluran napas, penyebab flu dalam setahun, di mana hampir semua gejala tersebut hilang dalam 14 hari,” kata dr Vicka.

Selama ini, Bunda lebih sering segera memberikan obat-obatan saat anak bergejala flu. Padahal, flu, batuk dan pilek tidaklah melulu membutuhkan obat-obatan.

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah dan aman bagi anak-anak. Dengan pengobatan ini, setidaknya Bunda dapat memperingan gejala yang muncul, sehingga anak lebih nyaman.

1. Perbanyak Cairan

Banyak minum dapat membantu mencegah dehidrasi dan mengurangi sekresi hidung anak. Siapkan air putih, susu atau jus. Khusus untuk bayi, lanjutkan pemberian ASI.

2. Sop ayam dan cairan hangat lainnya

Cairan hangat yang masuk ke dalam perut mampu melegakan dan membantu mengurangi penyumbatan di hidung.

3. Meninggikan posisi kepala

Posisi kepala lebih tegak atau lebih tinggi dapat membantu anak lebih nyaman bernafas, karena lendir pada hidung tidak tertahan di saluran hidung. Caranya letakkan handuk atau beberapa bantal tipis pada bagian kepala anak. Posisi duduk semi tegak menyebabkan lendir tidak tertahan di saluran hidung, sehingga tidur terasa lebih nyaman

4. Mengonsumsi madu

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan madu sebagai pengobatan batuk pada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas. Menurut Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS Depkes) madu dapat diberikan untuk anak 1 tahun, bersama kecap manis dan jeruk nipis sebagai obat batuk.

Kapan perlu Ke Dokter?

Bila batuk anak berlangsung lebih dari 2 minggu, itulah waktunya membawa anak ke dokter. Dikhawatirkan masalah lain seperti tuberkulosis, asma dan pertusis menjadi penyebab batuk anak.

Selain itu, orangtua juga harus selalu waspada akan adanya napas cepat, kesulitan bernapas, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, anak tidak mau menyusu atau minum atau gejala batuk yang semakin parah.




Jadilah Sahabat Terbaik Anak

Sebelumnya

Mengajarkan Adab kepada Anak Seperti Pesan Buya Hamka

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting