Fryda Lucyana/Net
Fryda Lucyana/Net
KOMENTAR

FRYDA Lucyana kembali hadir di blantika industri musik Indonesia lewat single terbarunya Sumpahku, yang merupakan karya kolaborasi dengan musisi hits maker, Ryan Kyoto. Kolaborasi keduanya melakukan proses kreatif atas lagu ini, berlangsung selama dua tahun.

Fryda dikenal di kancah industri musik Indonesia lewat lagu Rindu, karya maestro Eros Djarot. Kemudian lewat S'gala Rasa Cinta ciptaan almarhum Dorie Kalmas dan Fryda Lucyana sendiri.

Lagu Rindu sampai kini masih dinyanyikan dan direkam ulang oleh sejumlah penyanyi terkenal lain, dan masih sering di-request dalam setiap penampilan Fryda.

Proses penggarapan lagu

Keberhasilan dua lagu tersebut mengusik Fryda untuk berinteraksi dan berdiskusi kreatif dengan Ryan menciptakan karya baru. Fryda dan Ryan sama-sama menyadari, mereka masih bersaudara dan kerap jumpa dalam berbagai acara keluarga, dan saling mengagumi karya masing-masing. Namun, keduanya belum pernah berkolaborasi menciptakan satu karya.

Ryan kerap mencandainya, "Fryda itu adik yang gak mau nyanyiin lagu abangnya." Sebaliknya Fryda balas mencandai, "Abang hits maker yang banyak menciptakan lagu-lagu hits, tapi nggak mau membuatkan lagu untuk adiknya."

Suatu hari Ryan berkunjung ke rumah Fryda, membawa gitar kesayangannya dan melakukan semacam workshop santai, sambil mengukur vocal range Fryda. Keduanya berdiskusi, brainstorming, membahas lagu-lagu seperti apa yang disukai dan cocok dengan timbre suara Fryda. Akhirnya, Ryan Kyoto dan Fryda Lucyana pun bersepakat untuk melakukan kolaborasi kreatif.

Penyintas Covid-19

“Papa dan Mama yang saat itu hadir nampak sangat antusias. Bahkan sempat terucap dari Papa, bahwa kami sama-sama punya basis budaya Melayu. Buatlah sesuatu yang bisa turut memajukan budaya Melayu,” ungkap Fryda.

Ryan Kyoto dan Fryda menerima saran itu.

Sayangnya, proses kolaborasi ini tidak dapat berlangsung cepat. Terkendala oleh aktivitas Fryda, baik di kantor maupun jadwal dan agenda lain. Juga, karena Fryda berulang kali jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

“Bahkan kena Covid sampai empat kali,” ungkap Fryda.

Tidak hanya itu, Fryda juga mengalami duka yang mendalam ketika papanya wafat. Sebagai anak tunggal, peristiwa duka itu sempat memukul batinnya. Kala itu, Fryda dan papanya dirawat di rumah sakit yang berbeda.

“Maklumlah, ketika Covid Delta menyerang, sangat sulit mendapatkan kamar di rumah sakit,” cerita Fryda.

Setelah kepergian ayahanda, perlu waktu lama bagi Fryda untuk melanjutkan kolaborasi kreatif dengan Ryan Kyoto. “Jadi seluruh rangkaian prosesnya dicicil. Maklum, segalanya mesti diurus sendiri,” terang Fryda.

Bahkan di hari-hari sebelum single Sumpahku ini release, ia dan mamanya kembali dirawat di rumah sakit. Proses merampungkan produksi sejak lagu selesai hingga mastering, memakan waktu sekitar setahun.

Suasana batin yang 'dalam' itu, terasa lewat vokal Fryda yang sangat kuat mengartikulasikan lirik dan mengekspresikan melodi lagu Sumpahku karya Ryan Kyoto ini.

Cerita di belakang lagu

Single Sumpahku menceritakan cinta itu menyatukan yang terserak, mendekatkan yang jauh, mengkaribkan yang dekat, memesrakan yang dekat, untuk sama berkomitmen saling memuliakan.

“Single ini mengekspresikan komitmen cinta yang sangat kuat, menegaskan kesetiaan dan keteguhan sikap, bahwa cinta pertama adalah cinta terakhir yang abadi selamanya,” jelas Fryda.

Nama-nama besar industri musik terlibat

Fryda menyebut, selain dirinya sebagai vokalis sekaligus Executive Producer dan Ryan Kyoto sebagai komposer, Sandy Canester bertindak sebagai music producer, sekaligus sebagai music arranger bersama Rio Ricardo. Dewa Budjana pun terlibat sebagai special appearance on guitar.

Fryda senang dan bahagia, karena dalam proyek single ini sejumlah nama besar yang tak asing lagi di blantika musik Indonesia terlibat. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk kepada Aquarius Musikindo selaku distributor.

Disertai harapan single Sumpahku dapat diterima dengan baik, dinikmati secara luas dan mewakili relung perasaan siapa saja, meski dalam perspektif yang berbeda. Sungguh, ini lagu yang indah untuk diresapi. Mari kita simak dan nikmati bersama, melalui berbagai digital streaming platforms.




Dari Shandy Aulia hingga Ashanti Tertahan di Dubai Imbas Banjir

Sebelumnya

Kisah Chicco Jerikho Didiagnosis Sepsis Hingga Harus Memakai Alat Pacu Jantung

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment