Ardini Cantika Putri, atlet asal Indonesia berhasil menyabet juara 1 dalam turnamen Victor Denmark Junior U17, di Odense Denmark/Net
Ardini Cantika Putri, atlet asal Indonesia berhasil menyabet juara 1 dalam turnamen Victor Denmark Junior U17, di Odense Denmark/Net
KOMENTAR

ATLET tunggal putri asal Indonesia Ardini Cantika Putri, berhasil menyabet juara satu dalam turnamen Victor Denmark Junior U17, di Odense Denmark, 19-23 Oktober lalu.

Atlet nasional binaan IndiHome Gideon Badminton Academy (IGBA) ini menjadi yang terbaik dalam nomor tunggal putri, mengalahkan atlet-atlet muda dari negara lainnya.

Meski sempat tertinggal di babak pertama, namun dengan ketekunannya Ardini berhasil merebut kemenangan hingga putaran final, mengalahkan pemain tuan rumah Denmark.

Di usianya yang masih belia ini, pemain kelahiran Depok, 13 November 2006 itu telah menorehkan sejarah manis bagi olahraga bulutangkis Indonesia dengan mengharumkan nama tanah air di olimpiade kancah internasional.

Terinspirasi Sang Ayah

Keberhasilannya ini tak lepas dari perjuangan dan ketekunan Ardini yang telah memasuki dunia bulutangkis sejak di bangku Sekolah Dasar (SD). Ketika itu ia mulai tertarik dengan badminton, lantaran melihat ayahnya bermain di lapangan depan rumah mereka.

Sejak saat itu, gadis belia ini mulai mempelajari dasar-dasar olahraga bulutangkis bersama ayahnya. Dan di kelas 3 SD, Ardini dimasukkan ke dalam klub bulutangkis yang berada di bawah naungan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Selatan.

Kini, usahanya tersebut telah membuahkan hasil dengan menduduki juara satu dalam olimpiade internasional. Meski begitu, kedua orangtuanya mengaku tidak pernah menuntut Ardini untuk menjadi juara dalam ajang bulutangkis ini.

Menurut Wiwit Luhardi, ibu Ardini, ia hanya mendorong putrinya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun siapa sangka dorongan dari kedua orangtuanya ini telah membawa Ardini menjuarai olimpiade di Eropa.

“Jujur, saya nggak menyangka Chika (Ardini) meraih juara di turnamen ini, karena saya hanya minta agar Chika bisa bermain bagus dan pantang menyerah,” ujar Wiwit.

“Pastinya sebagai orangtua saya bangga dan terharu, karena Chika alhamdulillah bisa meraih podium tertinggi (juara) ini,” tambahnya.

Ia berharap, kemenangan di Denmark Open Junior U-17 2022 ini dapat menjadi batu loncatan awal bagi putrinya untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan terbaiknya, dalam mengejar mimpi.




Yousra, Aktris Sekaligus Aktivis kemanusiaan Peraih Penghargaan Golden Tanit di Beirut International Women Film Festival 2024

Sebelumnya

Sekilas tentang Muslim Women Australia: Merajut Asa, Merangkul Keberagaman

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women