Ilustrasi burqa/ AP
Ilustrasi burqa/ AP
KOMENTAR

"Saya tak lagi mengenal siapa diri saya saat ini," ungkap Maryam tak kuasa menahan air matanya, seperti dilansir The Guardian (14/8/2022).

Janji tinggal janji, itulah yang menggambarkan kepemimpinan Taliban saat ini.

Di awal berkuasa, pemimpin Taliban berjanji akan memberikan kehidupan yang baik bagi perempuan.

Tak akan ada pembatasan pendidikan dan akses ke beragam profesi pekerjaan—seperti di masa kegelapan kekuasaan Taliban sebelumnya.

Dari sisi agama, Islam tak pernah mengajarkan kekerasan dan penindasan terhadap perempuan.

Bukankah Muhammad saw. diutus Allah Swt. salah satunya untuk menegaskan kepada kaum jahiliyah bahwa perempuan adalah berharga?

Bukankah para perempuan utama seperti Khadijah, Aisyah, dan Fatimah adalah perempuan-perempuan berdaya?

Lantas mengapa kini perempuan justru ditindas dengan dalih syariah?

 

 




Naisa Alifia Yuriza, Mengedukasi Anak-Anak dan Remaja dengan Konten Kreatif yang Menginspirasi

Sebelumnya

Catat Rekor Penjualan Tertinggi se-Asia, Louisse Scarlett Raih "Successful Woman in Digital Marketing" dalam RA Kartini Award 2025

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women