Closing ceremony dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga para petinggi Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Kemendikbudristek, serta para sponsor MUFFEST+2022/ Foto: FARAH
Closing ceremony dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga para petinggi Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Kemendikbudristek, serta para sponsor MUFFEST+2022/ Foto: FARAH
KOMENTAR

Sementara Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam MUFFEST+ 2022. Ia bersyukur MUFFEST+ 2022 sukses dalam transaksi maupun presentasi dari hampir 300 brand yang mengikuti fashion show.

"Semoga MUFFEST+ 2022 selalu memberi inspirasi dan manfaat bagi dunia modest fashion Indonesia. Kita berharap fashion event di Tanah Air makin banyak, mengingat semakin banyak penduduk Indonesia yang menggunakan produk modest fashion, dan semakin banyak pula tuntutan untuk Indonesia menjadi pusat mode dunia, sedangkan itu tidak mudah. Mari kita bergandengan tangan, terutama para pemangku kebijakan untuk bisa saling support dengan para desainer."

Sedangkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengucapkan selamat atas terselenggaranya MUFFEST+ 2022 sekaligus mengapresiasi IFC sebagai inisiator MUFFEST yang telah ada sejak tahun 2015.

Menteri Lutfi menjelaskan bahwa Indonesia dengan jumlah populasi muslim sekitar 229 juta, setidaknya menjadi 12 persen dari muslim dunia yaitu sekitar 1,9 milyar orang.

Artinya, hampir 25% penduduk dunia adalah market produk halal yang bisa digarap. Tren industri halal terus naik, bahkan pada tahun 2024 diprediksi bahwa fesyen mulsim akan menyumbang 6 persen dari 311 milyar USD yang dihasilkan industri halal global.

"Indonesia harus bisa mengambil peluang, karena beragam kearifan lokal merupakan kekuatan Indonesia. Yang harus kita kerjakan sekarang adalah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, harus bahu-membahu. Tidak bisa gontok-gontokan, mesti kerja sama. Kita tidak bisa mencari perbedaan, tapi harus bisa mencari persamaan. Dengan begitu akan tercipta ekosistem muslim fesyen, dan mudah-mudahan destinasi menjadi kiblat fesyen muslim dunia bisa tercapai," papar Menteri Lutfi dalam sambutannya.

Produk fesyen Indonesia ke depan harus bisa diterima secara universal untuk dipakai warga dunia, baik untuk musim dingin dan musim panas, tak hanya untuk perempuan tapi juga laki-laki.

Menteri Lutfi menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan menjadi agrigator yang menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan ekosistem fesyen Tanah Air. Diharapkan sebelum tahun 2024, semua bisa berjalan berkesinambungan.

"Menuju Jakarta Muslim Fashion Week, semoga Indonesia tidak hanya dicintai masyarakat dunia tapi juga menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Kita harus bisa, karena dunia menunggu Indonesia," pungkas Menteri Lutfi sebelum menutup secara resmi rangkaian MUFFEST+ 2022.

Sampai jumpa di MUFFEST 2023!




Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BNPB: Masyarakat Harus Waspada Bahaya Susulan

Sebelumnya

Jemaah Haji Tak Boleh Melepas Gelang dan Kalung Identitas Selama di Tanah Suci, Ini Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News