Cukupilah kadar vitamin D3 untuk menghindari peningkatan sitokin inflamasi dalam tubuh jika terinfeksi Covid-19/ Net
Cukupilah kadar vitamin D3 untuk menghindari peningkatan sitokin inflamasi dalam tubuh jika terinfeksi Covid-19/ Net
KOMENTAR

KEBUTUHAN vitamin dan mineral selama masa pandemi harus tercukupi oleh setiap orang. Salah satunya adalah vitamin D3 yang membantu menjaga imunitas tubuh.

Berjemur pada jam-jam tertentu agar mendapatkan vitamin D3 dari sinar matahari, selalu disarankan oleh ahli. Namun ada juga yang menggunakan suplemen untuk mencukupi kebutuhan vitamin tersebut.

Mengutip Clinical Medicine, kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan peningkatan sitokin inflamasi. Artinya, jika tubuh kekurangan vitamin D akan berpotensi mengalami gejala yang lebih berat jika terinfeksi Covid-19.

Walau begitu, tetap saja tidak bisa sembarang mengonsumsi, ya. Ada aturan yang harus dijalani, agar konsumsi vitamin D tidak berlebihan.

1. Dosis vitamin D untuk anak

Mengutip Koda Health, dosis vitamin D3 yang dianjurkan untuk si kecil berdasarkan usianya:
- Anak usia kurang dari 1 tahun: butuh 400 IU vitamin D sehari. Biasanya tercukupi oleh susu formula, sehingga bayi yang minum setidaknya 900 ml susu formula setiap hari sudah mendapatkan asupan vitamin D3 yang cukup.
- Anak usia 1-13 tahun membutuhkan 600 sampai 1.000 IU vitamin D per hari.
- Anak usia 14-18 tahun memerlukan setidaknya 600 IU vitamin D.

Namun untuk beberapa kondisi, ada anak yang membutuhkan lebih banyak vitamin D, yaitu:
- Anak yang memiliki masalah medis tertentu seperti obesitas, penyakit celiac, cyatic fibrosis, patah tulang, atau nyeri tulang.
- Anak yang sedang dalam masa penyembuhan pasca operasi tulang.
- Anak yang sedang minum obat, seperti obat anti-kejang.

2. Lansia

Menurut National Center for Biotechnology and Information, orang dewasa yang berusia lebih dari 70 tahun dianjurkan mengonsumsi 800 IU vitamin D setiap hari. Namun untuk kebanyakan lansia dengan beberapa kondisi, diperlukan suplemen D 1000 IU per harinya.

Kebutuhan itu, menurut The American Geriatrics Society (AGS) untuk membantu pencegahan patah tulang saat ada risiko jatuh, juga menjaga kesehatan gigi dan otot lansia.

3. Dewasa

National Institute of Health merekomendasikan asupan vitamin D untuk orang dewasa (19-70 tahun) rata-rata 400-800 IU. Tetapi asupan itu harus lebih tinggi jika orang tersebut memiliki kulit lebih gelap dan jarang terpapar sinar matahari.

Suatu Studi bahkan mengatakan, asupan vitamin D3 sebanyak 1120-1680 IU diperlukan untuk mempertahankan kadar darah. Dan individu yang kekurangan vitamin D membutuhkan 5.000 IU untuk mencapai kadar darah di atas 30 ng/ml.

Ingat, kebutuhan akan vitamin D sangat ditentukan oleh usia dan kondisi seseorang. Jangan mengonsumsinya secara berlebihan, karena bisa berakibat pada keracunan.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health