Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

JELANG sehari dimulainya vaksinasi booster, Presiden Joko Widodo memutuskan vaksin ketiga digratiskan untuk seluruh golongan masyarakat. Jadi meskipun tidak memiliki kartu BPJS, vaksinasi booster yang prioritasnya ditujukan pada manula dan orang-orang yang rentan, tetap tidak berbayar.

Dalam pengumuman yang disiarkannya lewat akun YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa (11/9), keputusan tersebut diambil demi keselamatan masyarakat.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi saya tegaskan, keselamatan rakyat adalah yang utama," tegas dia.

Adapun syarat untuk pemberian vaksinasi ketiga, lanjut Presiden, adalah calon penerima telah mendapat vaksin dosis kedua lebih dari 6 bulan sebelumnya.

"Meski sudah divaksin, saya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan," tegasnya.

Sebelumnya, BPOM mengumumkan 5 jenis vakasin yang akan dipakai sebagai vaksin booster, yaitu Sinovac Bio Farma, AstraZeneca, Pfizer, Modern, dan Zifivax.

Untuk Sinovac dan AstraZeneca masuk dalam kelompok homolog, yaitu vaksin booster harus diberikan sama dengan vaksin ke 1 dan 2. Sedangkan Zifivax masuk kelompok heterolog, yaitu untuk vaksin booster bisa memakai jenis lain, yaitu Moderna.

Sementara Moderna sendiri masuk dalam kelompok homolog dan heterolog, yaitu bisa menjadi booster untuk semua jenis vaksin dengan dosis setengah.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News