Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

JIKA umumnya pasca vaksinasi keluhan yang datang adalah pegal di lengan, rasa nyeri di bekas suntikan, atau sakit kepala dan mual, belakangan beberapa wanita mengeluhkan efek samping vaksinasi berupa siklus menstruasi yang menjadi lebih lama atau bahkan lebih cepat dengan durasi yang juga berubah.

Informasi yang ditulis The Times, di Inggris, Medicines & Healthcare Products Regulatory Agency menerima hampir 4.000 laporan terkait perubahan siklus menstruasi pasca vaksinasi. Kebanyakan yang mengeluh adalah penerima suntikan AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Dari laporan itu, banyak yang mengaku menstruasi mereka menjadi lebih berat dan lama.

Menjawab hal ini, dr Rizal Fadli dari Halo Doc menjawab, sejauh ini belum ada bukti keterkaitan antara vaksinasi dengan HPV. Namun bisa dipastikan bahwa efek tersebut tidak bersifat panjang dan bahkan ada bukti tidak memengaruhi kesubutan.

"Para ahli percaya, perubahan siklus menstruasi lebih disebabkan oleh kondisi psikologis si wanita, jadi tidak perlu khawatir," kata dr Rizal.

Meski laporan gangguan menstruasi ini tidak sedikit, namun bukanlah alasan seseorang untuk tidak divaksinasi. Karena sejauh ini belum ada larangan bagi wanita yang sedang menstruasi untuk divaksin. Larangan penerima vaksin adalah bagi mereka yang menderita penyakit penyerta dan tidak terkontrol atau sedang dalam pengobatan gangguan pembekuan darah, gangguan sistem kekebalan tubuh, serta transfusi darah.

Namun jika mengalami gangguan menstruasi, jangan panik. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui ada tidaknya faktor lain yang menyebabkan perubahan siklus. Dan, tetap cari bantuan medis jika:

1. Keterlambatan dan durasi menstruasi tidak wajar.
2. Terdapat tanda-tanda kehamilan.
3. Terjadi perdarahan atau nyeri haid yang tidak wajar.
4. Pola menstruasi tidak kembali normal setelah berbulan-bulan

Yang perlu diingat, pemberian vaksin tidak berbahaya bahkan untuk wanita yang sedang mengalami menstruasi. Jadi, jangan menunda vaksinasi kecuali memang dalam kondisi yang tidak disarankan untuk menerima vaksin.

Selanjutnya, tetap jalankan protokol kesehatan dan segera hubungi hotline Covid-19 di 119 atau fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala seperti sesak napas, demam, atau kehilangan indra penciuman dan perasa.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health