Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

TERHITUNG awal November 2021, status vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 200 juta suntikan dosis. Angka tersebut sudah mencakup vaksinasi dosis lengkap yang mencapai 40 persen dan dosis pertama mencapai lebih dari 60 persen.

Capaian cakupan vaksinasi ini juga sudah melampaui target Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang mengharapkan hingga akhir tahun setidaknya minimal satu dosis untuk sekurang-kurangnya 40 persen warga di setiap negara.

Dan mengingat varian baru terus bermunculan, pemerintah berencana memberikan vaksin booster bagi warga yang sudah menerima dosis lengkap. Tetapi, vaksin booster ini tidak gratis seperti sebelumnya alias berbayar.

Kepala Bagian Operasional Pelayanan PT Bio Farma dr Erwin Setiawan, mengungkapkan, saat ini vaksin booster hanya digratiskan bagi peserta BPJS. Sementara masyarakat umum yang ingin menerima vaksin booster, wajib membayarnya.

"Soal berapa harganya, masih belum tahu. Tapi kira-kira harganya tidak jauh beda dengan vaksin para program gotong royong, yaitu sekitar Rp 188.000 dan jasa layanannya kurang lebih Rp 117.000," kata dr Erwin kepada media.

Berikut sejumlah fakta mengenai vaksin booster yang akan diberikan mulai awal 2022, mengutip okezone. com

1. Gratis untuk Peserta PBI PBJS Kesehatan

Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin booster digratiskan bagi peserta Penerima.Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Hal ini disampaikannya dalam raker bersama Komisi IX DPR RI.

2. Diprioritaskan untuk Lansia

Masih kata Budi, vaksin booster diprioritaskan bagi kelompok lansia terlebih dulu. Sebab, lansia memiliki risiko.kematian akibat Covid-19 yang tinggi ketimbang usia lainnya.

3. Pilihan Vaksin Booster

Vaksin booster yang tersedia saat ini adalah Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm.

4. Penyuntikan Dimulai Awal 2022

Menurut Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemkes dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksinasi ketiga (booster) pada awal 2022.

Hal tersebut ia sampaikan dalam siaran pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional PPKM #Indonesia Bisa.

5. Harga Vaksin Booster

Mengutip Vaccine Market Dashboard dari laman resmi Unicef, harga Vaksin tersebut untuk Indonesia dan sejumlah negara adalah sebagai berikut:

a. Sinovac Rp 193.000
b. Sinopharm Rp 128.000 hingga Rp 512.000 (untuk beberapa negara seperti Hungaria).
c. Pfizer antara Rp 96.000 (di Uni Afrika) hingga Rp 329.000 (di Uni Eropa).
d. Moderna Rp 142.000 hingga Rp 527.000.
e. AstraZeneca Rp 31.000 hingga Rp 113.000.

Jadi, bagi yang sudah menerima dosis lengkap, persiapkan diri untuk menerima vaksin Covid-19 booster berbayar.

 




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News