Aktivitas di kelas tata boga SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang.
Aktivitas di kelas tata boga SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang.
KOMENTAR

MESKIPUN pandemi belum usai, proses belajar mengajar tetap berlangsung meskipun secara online. Sekolah dan siswa dituntut untuk melahirkan lulusan yang bermutu dan berprestasi baik.

Kondisi ini disadari betul oleh SMK Karya Nasional Kuningan dan SMK Muhammadiyah 3 Singosari.

SMK Karya Nasional Kuningan menjadi sekolah yang dipercaya Pemprov Jawa Barat untuk melaksanakan program pembangunan desa. Dengan 8 jurusan yang dimiliki yaitu Teknik Komputer Jaringan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik & Bisnis Sepeda Motor, Teknik Permesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Teknik Audio Video, dan Akuntansi & Keuangan Lembaga, yakin mampu mewujudkan harapan Pemprov Jawa Barat.

Program SMK Membangun Desa ini diselaraskan dengan inovasi Pemprov Jawa Barat yaitu Desa Juara, yang memiliki tiga pikir yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).

Desa juara ini dirumuskan daalam sejumlah program seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jembatan Gantung desa (Jantung desa), Jalan Mulus Desa, dan Sapa warga.

Sejauh ini SMK Karya Nasional Kuningan sudah bekerja sama dengan 27 desa. Bentuk kerja samanya berupa Gerebeg Masjid, pelatihan kewirausahaan bidang webpreneur, teknologi pengelasan, serta pelayanan servis alat dan mesin pertanian.

Di bidang pengelolaan desa wisata, SMK Karya Nasional Kuningan menerjunkan SDM yang dibutuhkan untuk menjalankan unit-unit usaha di BUMDes.

"Kami berharap program ini menjadikan siswa lebih berkarakter dan punya bekal hidup ke depan. Semoga program ini bisa terus dijalankan," harap Adis Susanto, Wakil Kepala Bidang Humas dan Marketing SMK Karya Nasional Kuningan.

SMK Muhammadiyah 3 Singosari

Sejalan dengan SMK Karya Nasional Kuningan, SMK Muhammadiyah 3 Singosari memiliki 1 kompetensi keahlian yang menjadikannya sebagai SMK Pusat Keunggulan, yaitu Perhotelan. Kompetensi keahlian ini sesuai dengan potensi daerah seperti wisata, industri kreatif, jasa perhotelan dan tata boga.

Fasilitas pendukung yang disiapkan pihak sekolah untuk mewujudkan SMK Pusat Keunggilan adalah ruang praktik laundry, kitchen, virtual class perhotelan dan tata boga, sampai workshop pelatihan guru untuk mensinkronkan kurikulum.

Agar semakin berkualitas, SMK Muhammadiyah 3 Singosari bermitra dengan beberapa hotel di Malang, seperti Hotel Purnama, Aria Gajayana Hotel, Whize Prime Hotel, Sahanaya Hotel, Savana Hotel, Santika Hotel, Sahid Montana Hotel, El Royal Hotel Batu, Baobab Hotel, Fariz Hotel, dan Solaris Hotel Malang.

"Pendidikan di sekolah menjadi jalan keluar untuk menyiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja. Kami memfasilitasi siswa dengan kegiatan yang familiar untuk itu," kata Narti, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 3 Singosari.

Apa yang dilajukan SMK Karya Nasional Kuningan dan SMK Muhammadiyah 3 Singosari didukung penuh oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Dyandra Academy (PT Dyandra Promosindo).

Dukungan berupa menghadirkan Digital Marketing Development Program untuk mengembangkan kemampuan praktis guru dan tenaga pendidik di daerah Jawa atengah. Program ini berlangsung pada 14-25 Juni 2021.

Harapannya, melalui tenaga pendidik yang berkualitas, strategi menciptakan SDN unggul yang bermanfaat bagi iklim dunia usaha dan industri di Indonesia akan terwujud.

"Program ini merupakan upaya untuk menyesuaikan takaran kemampuan guru/tenaga pendidik dengan standsr industri. Dengan begitu, proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan terjamin, hingga menghasilkan generasi berketerampilan yang memungkinkan terjadinya bonus demografi Indonesia di 2030," ucap Rumpoko, Director Dyandra Academy.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News