Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Kalau ditunggu berbilang tahun maka alangkah banyaknya tumpukan beban batin yang perlu diurai. Sedangkan Rasulullah melakukannya secara rutin, obrolan rumah tangga di setiap setelah menunaikan shalat Ashar.

Obrolan manis di petang hari itu bukan hanya manjur menguraikan beban batin, tetapi mempermudah penyelesaiannya, karena dihadapi dalam program harian. Dan yang tak kalah menariknya, cara Rasulullah ini lebih mendekatkan hati, ada quality time bagi istri-istrinya. Sehingga tidak terlahir imajinasi ada yang salah dalam pernikahan, karena dihadapi dengan hati terdalam dan terindah. 
          

 




Belajar dari Kesabaran Ibrahim dan Keikhlasan Ismail: Refleksi Hikmah Iduladha di Zaman Now

Sebelumnya

Wukuf di Arafah: Momentum Suci Menuju Haji Mabrur

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur