Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

HIDAYAH atau petunjuk adalah kemuliaan yang didapatkan seseorang sebagai sebuah jalan untuk selamat. Namun orang yang mendapatkan hidayah bukanlah sembarang orang. Terdapat ciri khusus yang dimiliki oleh mereka yang mendapat hidayah Allah SWT.

Dalam Al Qur'an Allah berfirman:

"Katakanlah, Tamatlah kepada Allah dan tamatlah kepada rasul, dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepada-Nya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan dengan terang". (QS An-Nur 23:54)

"Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk". Ini artinya, petunjuk Allah SWT akan diberikan kepada orang-orang yang berusaha taat atau selalu berlatih melaksanakan aturan-aturan Nya dan menjauhi apa saja yang dimurkai Nya.

Dalam suatu kesempatan, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, ada 6 sifat manusia yang akan mendapatkan hidayah Allah SWT.

1. Memakmurkan Masjid

Di sini, memakmurkan masjid diartikan dengan membangun, meramaikan, dan mengatur administrasinya (tertib administrasi). Orang-orang yang memakmurkan masjid dengan membangun kemudian meramaikan masjid tersebut, segera mendapatkan hidayah dari Allah. Ini adalah janji Allah dan janji Allah itu adalah pasti.

2. Beriman Hanya Kepada Allah

"Man amana Billah, la illaha ilallah. Berimanlah hanya kepada Allah, karena tiada Tuhan selain Dia," kata UAS.

Jangan rusak akidah tauhid mu dengan berbuat sesuatu bukan karena Allah Ta'ala. Misalnya, membangun masjid hanya karena ingin pencitraan saja atau hanya ingin dibilang sebagai muslim yang taat.

3. Tegakkan Shalat

Shalat adalah tiang agama. Tiang dari segala amal shaleh adalah shalat. Jangan menggeser-geser waktu shalat, karena sebenarnya ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah ketika tiang tersebut roboh, yaitu salah satunya adalah anak-anak muda yang hatinya tergantung di masjid.

Artinya, anak-anak muda yang selalu tak melewatkan kewajibannya, menjadi peramai masjid dan tepat waktu saat beribadah.

4. Percaya Kepada Hari Akhir

"Hidup itu bagaikan bunga, tumbuh, berkembang, layu, kemudian mati. Siapa yang memperjuangkan Islam adalah mereka yang memiliki banyak musuh . Yang tidak memiliki musuh adalah orang-orang munafik yang berteman dengan siapa saja yang dianggapnya menguntungkan," ucap UAS.

Karena banyaknya musuh, maka mereka tidak takut akan kematian. Mereka percaya, bahwa akan selalu ada hari akhir di mana Allah tentunya akan menyelamatkan umat Nya yang beriman.

5. Berzakat

Orang yang mendirikan shalat namun tidak berzakat, menjadi tidak berguna. Jadi, keluarkan lah zakat pendapatan yang hitungannya setara dengan 85 gram emas murni, yang jika diuangkan nilainya sebesar Rp 42,5 juta. Jadi, orang-orang yang berpenghasilan Rp 3.600.000 per bulannya, sudah wajib untuk mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.

"Di bawah zakat ada infaq dan shodaqoh. Infaq berupa materi dan shodaqoh berupa non materi. Cukup dengan memberikan senyum, maka sudah disebut sebagai shodaqoh," kata dia.

Kemudian ada wakaf, yang syarat melakukannya ada 4, yaitu harus ada orang yang berwajah, ada orang yang menerima wakaf, ada barang yang diwakafkan dan ada ijab kabul.

6. Hilangnya Rasa Takut

Mereka yang mendapat hidayah Allah SWT sangat yakin bahwa Allah adalah satu-satunya penolong. Takutnya dunia menghalalkan orang untuk mendustakan Allah.

Untuk menghilangkan ketakutan itu, banyak-banyak lah beribadah di rumah Allah dan Allah akan menjanjikan 2 hal kepadamu:

"Kalau kau lapar, dikasihnya makan dan kalau kau takut, dikasihnya aman" (QS Al-Quraisy: 4)




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur