KOMENTAR

Sang suami pun sakit parah dan terbaring lemah. Pada saat itulah istrinya datang memohon maaf, menyadari kekhilafan selama ini, egonya yang tinggi dan kekerasan hatinya.
 
Suaminya berkata, “Yah, kamu minta maafnya setelah saya tidak punya apa-apa lagi!”

 




Ingatlah, Manusia Paling Mulia Itu Tinggal di Rumah yang Teramat Sederhana

Sebelumnya

Jatuh Boleh, Menyerah Jangan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur