Seorang wanita berjalan di luar Istana Kerajaan yang telah ditutup untuk para pengunjung sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona di Phnom Penh, Kamboja/Reuters
Seorang wanita berjalan di luar Istana Kerajaan yang telah ditutup untuk para pengunjung sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona di Phnom Penh, Kamboja/Reuters
KOMENTAR

PASIEN virus corona atau Covid-19 terakhir di Kamboja telah dinyatakan pulih dan diizinkan meninggalkan rumah sakit akhir pekan ini (Sabtu, 16/5).

Bukan hanya itu, sejak satu bulan terakhir, infeksi virus corona di negara tersebut nol, alias tidak ada pasien baru virus corona.

Meski begitu, Kementerian Kesehatan Kamboja menekankan bahwa kewaspadaan masih harus tetap dijaga.

Kamboja sendiri sejauh ini telah melaporkan 122 kasus infeksi virus corona dan nol kematian sejak penyakit itu diumumkan muncul pertama kali di China.

Pasien terakhir Covid-19 yang sembuh di Kamboja adalah seorang wanita berusia 36 tahun dari provinsi barat laut Kamboja, Banteay Meanchey.

Dia keluar dari Rumah Sakit Persahabatan Khmer Soviet di ibu kota, Phnom Penh di mana dia dirawat.

Dalam keterangan persenya, dia menyapaikan terimakasih kepada otoritas kesehatan yang membantunya pulih dari penyakit tersebut.

Kasus baru terakhir yang dilaporkan di Kamboja adalah pada 12 April lalu.

Menteri Kesehatan Kamboja, Mam Bunheng mendesak agar warga tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan seperti tidak berkumpul dalam kelompok besar.

"Kami pikir sebagian besar kasus, umumnya, diimpor, jadi kami harus berhati-hati dengan semua pos pemeriksaan di perbatasan, di bandara, di pelabuhan, di pos pemeriksaan tanah," kata Mam Bunheng.

"Orang-orang yang bepergian dari luar negeri harus memiliki sertifikat yang menegaskan bahwa mereka tidak memiliki Covid-19. Hanya dengan begitu kita mengizinkan mereka masuk, dan begitu mereka masuk, mereka akan dikarantina selama 14 hari lagi," sambungnya, seperti dimuat Channel News Asia.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News