Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MENYAMBUT bulan suci Ramadhan 1441, Satgas Covid-19 bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kantor Wakil Presiden, Kementerian Agama, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menggelar acara dzikir nasional besok (Kamis, 16/4).

Namun, berbeda dari biasanya, dzikir ini digelar secara online, karena kekhawatiran akan penularan virus corona atau Covid-19.

Acara dzikir nasional ini sendiri selain digelar untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, juga digelar untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar pandemi virus corona segera berakhir.

Menurut rencana, dzikir nasional ini  akan disiarkan secara langsung melalui sejumlah saluran, yakni TVRI, live streaming Youtube Wakil Presiden, official Youtube dan media sosial Kementerian Agama, BNPB, serta official Youtube TV MUI.

Acara dzikir nasional ini akan dimulai pukul 19.30-20.30 WIB.

Dalam keterangannya, juru bicara Satgas Covid-19 MUI, KH M Cholil Nafis mengatakan, dzikir nasional online ini akan dipandu oleh Ketua Umum MUI non aktif yang juga Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Dr Din Syamsudin, Menteri Agama Fachrul Razi, dan ketua-ketua ormas Islam dan tokoh umat.

Lebih lanjut Kiai Cholil mengatakan, dzikir nasional ini akan disiarkan dari titik fokus acara di Jakarta. Pusatnya ada di Istana Wakil Presiden, Kantor MUI Pusat, Kementerian Agama, dan kantor BNPB.

Sementara itu di daerah akan dilakukan dengan fokus liputan di Indonesia barat, Indonesia tengah, dan Timur.

"Semuanya dilakukan di rumah masing-masing untuk tetap menjaga jarak fisik/physical distancing," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (15/4).

Lebih lanjut dia menerangkan, dzikir nasional ini digelar dengan tujuan untuk meminta perlindungan Allah SWT dalam menghadapi musibah pandemi corona serta menggugah kesadaran umat untuk muhasabah, dzikir, dan taubat kepada Allah SWT.

"Pandemi corona telah menunjukkan betapa kuasa Allah SWT dan lemahnya manusia. Hikmahnya, musibah ini mengajarkan kita untuk muhasabah diri dan taubat kepada Allah SWT seraya memohon pertolongan-Nya," ungkapnya.

Sebagai upaya untuk menguatkan ikhtiar yang utuh antara lahir dan batin, rencananya dzikir nasional ini akan dilakukan secara berkala hingga lebaran tiba.

"Untuk menguatkan ikhtiar lahir, acara dzikir ini akan dilakukan secara berkala sampai lebaran tiba," tutupnya.




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur