KUCING menrupakan hewan yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah Turki.
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi, serta anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan physical distancing demi mengerem penularan virus tersebut, kucing merupakan hewan yang ikut terdampak.
Mengapa demikian?
Karena, kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya kegiatan warga Turki di luar ruang terbuka. Hal ini juga mempengaruhi jumlah makanan sisa atau sampah makanan yang biasa disantap kucing-kucing liar di Turki.
Mengatasi hal tersebut, pemerintah Turki, melalui Kementerian Dalam Negeri memberikan instruksi agar pemerintah daerah dan dewan kota setempat menyediakan makanan dan air di tempat penampungan hewan dan taman-taman. Intruksi tersebut juga berlaku bagi anjing yang kelaparan.
"Semua tindakan yang perlu harus diambil untuk memastikan hewan liar tidak kelaparan," ujar kementrian Dalam Negeri Turki, melansir BBC.
Sangat mudah menemukan penampungan kucing di Istanbul. Beberapa dibangun di dekat selat Bosphorus.
Menurut dinas pemeliharaan hewan setempat, diperkirakan ada sekitar 12.500 ekor kucing gelandangan hidup di Istanbul.
Sahika Yilmaz adalah salah seorang relawan yang telah bertahun-tahun memberi makan kucing. Bahkan, saat terjadi pandemiccorona seperti saat ini, pria berusia 65 tahun tersebut tidak menghentikan kegiatannya tersebut.
Sahika biasanya muncul ke luar rumah dengan sekantong makanan untuk menjamin hewan kesayangan Nabi Muhammad tersebut tidak kelaparan.
Meskipun demikian, populasi kucing yang semakin banyak membuat kelompok penyayang binatang merasa khawatir.
Mereka menekan pemerintah untuk melakukan lebih banyak hal bagi hewan di jalan, termasuk melakukan sterilisasi terhadap hewan-hewan tersebut. 
KOMENTAR ANDA