Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

VIRUS corona atau Covid-19 sejauh ini diketahui merupakan virus yang menular lewat droplet, atau percikan kecil yang keluar dari mulut atau hidung seseorang yang terinfeksi.

Meski demikian, penelitian soal virus ini masih terus dilakukan, mengungat Covid-19 adalah jenis virus baru.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pun saat ini pun tengah mempertimbangkan untuk memperbarui panduannya dan menyarankan agar orang sehat yang memakai masker.

Namun, karena jenis masker medis atau N95 terbatas dan saat ini sangat dibutuhkan oleh tim medis yang menangani pasien virus corona, maka muncul anjuran baru untuk orang sehat menggunakan masker kain saat terpaksa harus keluar rumah.

Terlebih, mengutip New York Times, keyakinan baru yang muncul adalah bahwa ada sebanyak 25 persen orang yang terinfeksi virus corona mungkin tidak menunjukkan gejala.

Dokter nyentrik Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan Dokter Tirta, menjelaskan di akun Instagramnya bahwa masker kain tetap bisa menekan transmisi (penularan) sekitar 50-75 persen tergantung bahannya.

Hal senada juga diungkapkan Neil Fishman, kepala petugas medis Rumah Sakit Universitas Pennsylvania mengatakan kepada The New York Times.

"Untuk individu yang bekerja di industri esensial tertentu, di mana mereka masih harus keluar setiap hari, saya pikir mengenakan masker adalah hal yang masuk akal," ujarnya.

Karena itulah, tidak ada salahnya jika kita membuat masker sendiri di rumah.

Sebuah studi tentang masker wajah buatan sendiri yang dilakukan oleh SmartAirFilters.com menemukan bahwa kaos katun dan sarung bantal katun adalah bahan terbaik di rumah untuk membuat masker sendiri. Hal ini berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menangkap partikel namun tetap dapat membuat kita bernapas dengan baik.

Mengutip New York Times, begini tutorial membuat masker sendiri di rumah.

Alat yang diperlukan:

1. Jarum dan benang (dan mesin jahit, jika ada)
2. Gunting
3. Peniti atau penjepit untuk menahan kain pada tempatnya. Jika tidak ada, penjepit kertas juga bisa digunakan dalam keadaan darurat)

Bahan yang diperlukan:

1. Kain 100 persen bahan katun, waslap atau kain mikrofiver. Bisa juga menggunakan kaos katun atau bahan katun yang ada di rumah

2. Pita elastis untuk dua buah ikatan rambut. Bisa juga menggunakan tali sepatu yang bersih karet dalam keadaan darurat.
    
Cara Membuat:

1. Cuci kain katun yang telah Anda potong hingga bersih, lalu jemur dan keringkan dengan strika.

2. Lipat kain menjadi dua dan potong persegi panjang dengan ukuran sekitar 30 cm x 15 cm atau bisa disesuaikan dengan ukuran wajah masing-masing.  Pasalnya, masker yang dibuat harus bisa menutupi area hidung dan mulut serta area sekitarnya si pengguna masker.

3. Buat empat potong material tipis dengan bentuk persegi panjang dan jahit lapisan-lapisan tersebut menjadi satu dengan menyelipkan pita elastis atau ikat rambut di sisinya.

4. Mulailah menjahit sisi kain sehingga bagian elastis berada di dalam lipatan.

5. Setelah mulai menjahit, tarik tali elastis atau ikat rambut dengan kecang dan jahit sisa lipatan. Ulangi langkah serupa di sisi lain.

6. Ulangi di sisi lain.

7. Jangan lupa untuk memastikan jahitan, terutama di bagian pengait, cukup kuat. Jika tidak yakin, bisa menjahitnya lagi beberapa kali.

Jika cara tersebut dianggap rumit, Anda bisa juga menggunakan cara lain, yakni dengan meniru pola dari masker yang sudah Anda miliki saat ini demi mempermudah pembuatan.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health