Taoiseach atau Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar/Net
Taoiseach atau Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar/Net
KOMENTAR

MEWABAHNYA virus corona di lebih dari 80 negara di dunia saat ini merupakan hal yang mengkhawatirkan. Betapa tidak, setiap harinya, jumlah orang yang terinfeksi secara global meningkat secara signifikan. Meski demikian, di sisi lain, jumlah orang yang berhasil sembuh dari virus bernama resmi Covid-19 ini juga meningkat tajam.

Setiap negara dan wilayah di dunia sata ini tengah berupaya melancarkan sejumlah upaya untuk mencegah penularan virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut, salah satunya adalah Irlandia.

Pemerintah Irlandia pada Kamis (12/3) mengumumkan langkah terbaru untuk mencegah penularan virus corona, yakni dengan menutup sekolah, perguruan tinggi dan fasilitas publik lainnya.

Taoiseach atau Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar mengatakan bahwa langkah-langkah itu akan mulai berlaku dari pukul 18:00 pada hari Jumat (13/3) hari ini hingga Kamis, tanggal 29 Maret mendatang.

Varadkar mengatakan, masyarakat dan pelaku bisnis perlu mengambil pendekatan yang masuk akal untuk menghadapi virus tersebut.

"Saya tahu bahwa beberapa di antaranya datang sebagai kejutan nyata dan itu akan melibatkan perubahan besar dalam cara kita menjalani hidup kita dan saya tahu saya meminta orang untuk membuat pengorbanan besar tetapi kita melakukannya untuk satu sama lain," kata Varadkar.

"Ekonomi kita akan menderita tetapi akan bangkit kembali," sambungnya.

Dia juga menyampaikan pesan optimis pada warganya agar tidak panik dalam menghadpai situasi rumit tersebut.

"Waktu yang hilang di sekolah atau perguruan tinggi akan pulih dan pada waktunya hidup kita akan kembali normal," tegasnya, seperti dimuat BBC.

"Irlandia adalah negara yang hebat, kami orang-orang hebat, kami pernah mengalami kesulitan dan perjuangan sebelumnya, kami telah mengatasi banyak cobaan di masa lalu," demikian, Varadkar.

Meski demikian, Varadkar mengatakan bahwa toko-toko harus tetap terbuka dan transportasi umum akan terus beroperasi.

Dia juga memperingatkan bahwa pertemuan massa dalam ruangan di mana lebih dari 100 orang berkumpul dan pertemuan luar ruangan lebih dari 500 orang harus dibatalkan.

Di sisi lain, Tanaiste atau Wakil Perdana Menteri Irlandia Simon Coveney mengatakan bahwa bandara dan pelabuhan akan tetap dibuka.

Langkah ini diambil Irlandia setelah kasus kematian pertama akibat virus tersebut dikonfirmasi. Korban adalah seorang wanita lansia yang meninggal dunia di rumah sakit Dublin pekan ini.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News