KOMENTAR

Lebih dari itu, ketika Anda beri’tikaf, sebetulnya, Anda tengah memberi rehat kepada ruhani dan hati Anda dari kecamuk hal-ihwal dunia yang kadang membuat Anda khilaf. Padahal, ruhani dan hati Anda membutuhkan asupan spiritual yang memang hanya Anda bisa lakukan dalam kesendirian dan dialog batin dengan-Nya. Maka i’tikaf menjadi sarananya. (F/ Berbagai  sumber)




Belajar dari Kesabaran Ibrahim dan Keikhlasan Ismail: Refleksi Hikmah Iduladha di Zaman Now

Sebelumnya

Wukuf di Arafah: Momentum Suci Menuju Haji Mabrur

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur