KOMENTAR

KABAR duka lagi-lagi menerpa China. Enam petugas medis telah meninggal akibat virus corona atau covid-19 yang mematikan ini.

Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional, Zeng Yixin, dalam konferensi persnya, menyebutkan sebanyak 1.716 pekerja medis telah terinfeksi virus corona sejak Selasa (11/2) lalu, melansir AFP, Jumat (14/2).

Dari jumlah itu, sebanyak 1.102 orang telah dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 untuk yang ada di Kota Wuhan, sisanya tersebar d rumah sakit lain di sekitar Hubei.

Resiko yang dihadapi para dokter dan perawat memang cukup tinggi. Setiap hari mereka berada di antara para penderita dan kurangnya alat pelindung dalam menangani pasien corona.

Kebutuhan pasokan pakaian dan alat-alat pelindung sebenarnya sangat banyak. Masker pelindung misalnya. China membutuhkan setidaknya 60 juta helai masker perhari.

"Kebutuhannya mencapai 50-60 juta masker per hari, sementara pasokannya masih sekitar 20 juta," kata General Manager Lanhine Corp Cao Jun, menjelaskan mengutip keterangan resminya.

Banyak dokter di Wuhan terpaksa mendatangi pasien mereka dengan mengenakan pakaian pelindung atau masker yang tidak sebagaimana mestinya. Dikarenakan kurangnya ketersediaan, mereka terpaksa menggunakan alat pelindung yang sama berulang-ulang, padahal mestinya diganti secara berkala.

Otoritas China saat ini terus berupaya untuk mengirimkan alat-alat pelindung ke berbagai rumah sakit di Wuhan.

China juga telah mengerahkan banyak tim medis untuk membantu penanganan pasien virus corona. Semakin banyak korban yang terjangkit, semakin banyak dibutuhkan tenaga medis, terutama tim medis untuk Kota Wuhan, pusat penyebaran virus mematikan ini.

Tim medis dikerahkan dari penjuru provinsi.  

Dengan kondisi di mana ribuan tim medis telah terinfeksi virus corona, maka kebutuhan tim medis sangat mendesak.

Komisi Kesehatan Nasional China, NHC melaporkan bahwa saat ini 1.380 orang meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan. Jumlah itu termasuk 121 kematian baru pada Kamis (13/2), yang terdiri dari 116 orang meninggal di Provinsi Hubei dan lima orang lainnya meninggal di beberapa provinsi lainnya di China.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News