KOMUNITAS Titik Kumpul Literasi menggelar acara ”Meet and Greet” bersama penulis sekaligus jurnalis, Dr. Teguh Santosa, pada Kamis malam (2/10) di kawasan Pos Bloc, Kota Medan.
Acara ini menjadi momen berhMarga bagi para mahasiswa untuk menyelami pengalaman dan wawasan dari sosok yang telah malang melintang di dunia jurnalisme dan kepenulisan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Teguh Santosa berbagi kisah perjalanannya sebagai jurnalis internasional yang telah meliput berbagai isu global di berbagai tempat dari berbagai belahan dunia
Teguh juga menceritakan proses kreatif di balik penerbitan dua karya monumentalnya, Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik dan Buldozer dari Palestina.
Kedua buku tersebut menggambarkan pengamatannya terhadap dinamika konflik dan perdamaian di kancah internasional, yang disampaikan dengan gaya narasi yang mendalam dan kritis.
Selain berbagi pengalaman, Teguh juga merespons antusiasme para pegiat Titik Kumpul Literasi yang menyampaikan visi, misi dan program komunitas.
Teguh Santosa yang juga Ketua Umum JMSI menyampaikan betapa pentingnya kualitas kerja sama dalam sebuah tim dalam mewujudkan sebuah cita-cita bersama.
“Dalam mencapai tujuan untuk menjadikan daya baca sebagai gaya hidup mahasiswa, teman-teman mesti bekerja sama dalam membentuk tim dengan pola kerja yang berkualitas tanpa harus memikirkan kuantitas dari sebuah tim, kesadaran adalah kunci utama,” ujar Teguh Santosa yang juga dosen Hubungan Internasional UIN Ciputat ini di sela-sela diskusi.
Pada kesempatan yang sama, Higayon Sinaga, salah seorang pegiat komunitas ini menyampaikan bahwa membaca bukanlah sekadar kewajiban akademik semata. Menurutnya membaca justru sebagai bagian dari lifestyle mahasiswa.
“Kami ingin menjadikan membaca sebagai gaya hidup mahasiswa, bukan sekadar kewajiban akademik. Melalui kegiatan semacam ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai literasi,” ujar Higayon yang berstatus mahasiswa Ilmu politik FISIP Universitas Sumatera Utara.
Menurut pengelola kegiatan Titik Kumpul Literasi, Joy Harefa, yang didaulat menjadi moderator, kegiatan ”Meet and Greet” ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memperkuat komitmen komunitas Titik Kumpul Literasi untuk menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan wawasan dan semangat literasi.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk lebih banyak kolaborasi inspiratif di masa mendatang,” ujar Joy menutup diskusi.
Acara ini ditutup dengan momen spesial berupa penyerahan buku-buku karya Teguh Santosa yang telah ditandatangani langsung oleh penulis kepada pegiat komunitas.
Tampak hadir dalam kegiatan akademisi FISIP USU Dr. Faisal Mahrawa, Ketua Pengurus Cabang JMSI Erie Prasetyo, dan Co-Founder Titik Kumpul Literasi Rahman Walid.
KOMENTAR ANDA