(Ki-ka) Ivan Chandra (Head of Division Mitsubishi Electric Indonesia) dan Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D (Wakil Rektor Riset dan Inovasi ITB)/Ist
(Ki-ka) Ivan Chandra (Head of Division Mitsubishi Electric Indonesia) dan Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D (Wakil Rektor Riset dan Inovasi ITB)/Ist
KOMENTAR

MITSUBISHI Electric Indonesia memperkuat komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia unggul dengan menjalin kerja sama strategis bersama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam kerja sama ini, Mitsubishi Electric menyerahkan demokit panel factory automation FA-IT Integrated dan secara resmi menunjuk Fakultas Teknologi Industri ITB sebagai Authorized Training Center (ATC) Factory Automation pada 5 Juni 2025 lalu.

Sebagai perusahaan teknologi global, Mitsubishi Electric memandang keterhubungan antara pendidikan tinggi dan dunia industri sebagai elemen kunci dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap perubahan dan mampu menciptakan inovasi.

Penyerahan demokit panel factory automation oleh Mitsubishi Electric Indonesia kepada ITB dengan penandatangan BAST. (ki-ka) Belinda Natasya, Zuiyu Matsumoto, Ivan Chandra (Mitsubishi Electric Indonesia), Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.d, Prof. Tirto Prakoso ST., M.Eng., Ph.D, Dr. Muhammad Kemal Agusta (ITB).

Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan pendidikan Pemerintah Indonesia yang menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai fondasi utama menuju kemajuan dan kemandirian bangsa.

Berdasarkan data terbaru, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-40 dari 69 negara dalam indeks daya saing global2. Peringkat ini mencerminkan perlunya peningkatan, khususnya dalam aspek kualitas SDM dan penerapan teknologi mutakhir. Karena itu, kemitraan antara sektor industri dan institusi pendidikan menjadi krusial untuk menjembatani kesenjangan keterampilan, memperkuat proses alih teknologi, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang relevan dan aplikatif.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung ekosistem pendidikan tinggi berbasis industri. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk mencetak SDM yang siap menghadapi era digital dan otomasi. Dengan demikian, lulusan universitas bisa lebih siap dalam memenuhi kebutuhan industri di lapangan secaran nyata,” ujar Ivan Chandra, Kepala Divisi Factory and Industrial Automation, Mitsubishi Electric Indonesia.

Demonstrasi penggunaan dan knowledge sharing dari Wisnu Bayu Bramantyo (Engineer FAC Mitsubishi Electric Indonesia) kepada dosen Fakultas Teknik Industri ITB.

“Kerja sama ini merupakan wujud kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Kami sangat terbuka dan berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama semacam ini. Saat ini memang dimulai dari pendirian pusat pelatihan. Namun, ke depannya kami berharap dapat menjalin kolaborasi yang lebih mendalam, terutama dalam peningkatan kualitas akademik,” ujar Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB.

Penunjukan ATC ini ditandai dengan seremoni pemotongan pita dan penyerahan sertifikat oleh Mitsubishi Electric kepada pihak ITB, serta pemberian silabus pembelajaran resmi sebagai panduan pemanfaatan demokit dalam kegiatan akademik.

Mitsubishi Electric juga mengadakan sesi demonstrasi dan knowledge sharing untuk para dosen, dan akan melanjutkannya dengan pelatihan komprehensif guna memperkuat transfer pengetahuan kepada mahasiswa.

Melalui inisiatif ini, Mitsubishi Electric berharap dapat berperan aktif dalam membentuk generasi profesional yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menciptakan solusi teknologi dan inovasi untuk kemajuan industri nasional dan daya saing global Indonesia.




JMSI dan Mahasiswa Bersatu Menyuarakan Gagasan Positif untuk Bangsa

Sebelumnya

MES Pekalongan Siap Mengawal Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E