WAJAHNYA berbinar di atas panggung megah Jakarta Convention Center saat mahkota Puteri Indonesia 2025 dipasangkan ke kepalanya. Firsta Yufi Amarta Putri—atau akrab disapa Fia—resmi menjadi simbol perempuan muda Indonesia yang cerdas, peduli, dan berdaya. Di balik kemenangannya Jumat (2/5) malam, tersimpan perjalanan panjang penuh dedikasi dan tekad untuk membawa perubahan.
Kemenangannya selaras dengan tema penyelenggaraan Puteri Indonesia tahun ini yaitu “Be Right, Be Bright” yang tak hanya bicara tentang pentingnya menjadi perempuan cerdas tapi juga perempuan yang peka terhadap permasalahan sosial dan menghadirkan solusi yang memberdayakan.
Lahir di Banyuwangi, 1 Maret 2001, Fia tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Giri, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Brawijaya Malang, jurusan Psikologi. Lulus pada 2022, ia kini melanjutkan studi Magister Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Tak hanya mengejar prestasi akademik, Fia juga aktif di berbagai ajang kecantikan dan advokasi. Sebelum meraih mahkota Puteri Indonesia, ia telah menyandang gelar Juara 1 Raki Jawa Timur 2021 dan Putri Otonomi Pariwisata Indonesia 2023. Namun, sorotan utama bukan hanya pada gelarnya, melainkan pada platform yang ia dirikan: First Step Forward.
Didirikan pada 2023, First Step Forward adalah wadah pendampingan untuk remaja perempuan usia 12–21 tahun yang kehilangan orangtua atau berasal dari keluarga yang terpisah. Lewat edukasi kesehatan mental, pelatihan keterampilan, hingga terapi psikologis, Fia ingin memastikan mereka tak merasa sendiri, tetap bermimpi, dan berdaya.
Ketika ditanya tentang peran sebagai agen perubahan, Fia dengan tenang menjawab dalam bahasa Inggris, menyoroti pentingnya kekuatan spiritual dan pendidikan dalam menangani isu-isu besar seperti pelecehan seksual dan korupsi. Jawaban itu memikat dewan juri dan membawa kemenangan baginya.
Dukungan masyarakat dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut menjadi semangat tambahan. Fia membuktikan bahwa perempuan bisa berdampak besar ketika diberi ruang dan kesempatan.
Kini, dengan mahkota di kepala dan tanggung jawab besar di pundaknya, Fia siap melangkah lebih jauh. Bagi perempuan muda Indonesia, kisah Firsta adalah pengingat bahwa dari langkah kecil—seperti First Step Forward—bisa lahir perubahan besar.
KOMENTAR ANDA