Ilustrasi masjid. (Net.)
Ilustrasi masjid. (Net.)
KOMENTAR

Jika ingin menjadi umat terbaik maka pandangan keislamannya menurut Prof Kuntowijoyo niscaya berparadigma profetik yang mengandung proses humanisasi, liberasi, dan transendensi yang transformasional.

Paradigma profetik mesti berangkat dari fondasi Islam, tidak dengan pendekatan liberal-sekular maupun Marxisme-Neo Marxisme yang prinsip-prinsip epistemologisnya jelas berbeda dan untuk banyak hal mendasar tidak sejalan dengan Islam.

Paradigma profetik Islam transformatif akan mengubah dunia kehidupan umat manusia dari sangkar-besi teosentrik (agama abad tengah) dan antroposentrik (barat modern) menjadi teo-antroposentrik. Menjadi umat dan bangsa yang bertuhan sekaligus prokehidupan yang mengemban misi ibadah dan kekhalifahan yang menebar Rahmatan lil-‘Alamin.

Paradigma teo-antroposentrik itulah yang menjadi esensi pandangan Islam berkemajuan. Paradigma Islam yang unggul dan prokehidupan menuju puncak peradaban utama yang mencerahkan semesta!




Devialet Indonesia x Emtu-Tutu-Sejauh Mata Memandang: Memadukan Seni Kontemporer dan Teknologi Audio dalam Proyek “Sound & Vision”

Sebelumnya

Gudeg, Warisan Budaya Kuliner Khas Yogyakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon