Ilustrasi kaki bionik/Freepik
Ilustrasi kaki bionik/Freepik
KOMENTAR

DIABETES dapat menyebabkan amputasi karena adanya komplikasi penyakit arteri perifer yang membuat pembuluh darah arteri menyempit sehingga aliran darah ke kaki jadi berkurang.

Dilansir dari laman p2PTM Kemenkes RI, diabetes dapat menyebabkan 2 potensi ancaman untuk kaki yang menyebabkan amputasi, yaitu :

1# Kerusakan pada saraf (Neuropati Diabetik)

Ketika jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang. Itu sebabnya kaki dapat terluka tanpa penderita menyadarinya.

2# Mengurangi aliran darah

Diabetes juga dapat mempersempit pembuluh darah arteri sehingga dapat mengurangi aliran darah ke kaki. Dengan berkurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka menjadi sulit untuk di sembuhkan.

Jika saraf dan aliran darah di kaki rusak, maka penderita diabetes mungkin tidak dapat merasakan sakit, panas, dingin, benda tajam, atau gejala infeksi lainnya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan luka yang tidak terdeteksi dan memburuk, yang pada akhirnya dapat menyebabkan amputasi kaki.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kesehatan kaki dan melakukan perawatan luka kaki diabetes pada dokter spesialis.

Bagaimana cara mencegah amputasi kaki akibat diabetes?

Untuk mencegah amputasi kaki akibat diabetes, kamu dapat menerapkan beberapa langkah praktis yang Farah.id rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

  1. Merawat kaki secara teratur, melihat kaki setiap hari untuk mendeteksi permasalahan awal pada kaki.
  2. Menjaga kebersihan kaki dengan mencuci kaki yang baik dan benar, lalu ganti alas kaki sesuai kebutuhannya.
  3. Jangan merokok karena akan memperburuk pembuluh darah kecil pada kaki dan mempengaruhi aliran darah.
  4. Selalu bersihkan luka dengan benar dan ikuti petunjuk dokter spesialis.
  5. Kontrol gula darah secara efektif, pastikan gula darah tetap stabil dengan mengelola makan dan konsumsi obat yang telah diresepkan dokter.
  6. Mengonsumsi makanan sehat dengan memasukkan  buah-buahan, sayuran, biji-bijian ke dalam makanan harian penderita diabetes.
  7. Melakukan olahraga ringan dengan frekuensi ringan – sedang selama 30 menit setiap hari dapat membantu menciptakan kadar gula darah yang stabil.
  8. Kelola stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti melakukan hobi, bersosialisasi, dan beribadah untuk mengurangi stres.

Periksa kesehatan kaki setiap hari, terlebih jika ada luka kaki. Konsultasikan rutin dengan dokter spesialis untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health