Ilustrasi pemberian imunisasi rotavirus pada bayi/Alodokter
Ilustrasi pemberian imunisasi rotavirus pada bayi/Alodokter
KOMENTAR

MEMBUKA tahun ini, kasus diare pada anak di Indonesia begitu tinggi. Dinas Kesehatan Pulau Taliabu merilis, ada sedikitnya 15 balita yang mengalami diare di mana satu di antaranya meninggal dunia dan yang lainnya dinyatakan sembuh.

Tahun lalu, diare juga menjadi kasus tertinggi di Yogyakarta. Sejak Januari hingga September 2023 ada 1012 kasus pada balita dan 5183 kasus pada anak usia 5 tahun.

Dokter spesialis anak Dr dr Ariani Dewi Widodo mengatakan, rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak yang kurang dari 2 tahun, jumlahnya mencapai 90 persen.

“Sekali kena infeksi rotavirus, diarenya itu lumayan parah, lumayan berat. Jadi, diare hebat, bisa 15 kali sampai 20 kali sehari, muntah-muntahhebat, sakit perut, dan demam,” kata Ariani dalam “Lawan Diare Berat dengan Imunisasi Rotavirus” yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Kamis (22/2/2024).

Cegah dengan imunisasi rotavirus

Untuk mencegah kegawatdaruratan diare pada anak, imunisasi rotavirus dianggap paling penting. Rotavirus semacam roda yang merangsang gastroenteritis yang dapat menimbulkan hilangnya cairan tubuh.

Imunisasi rotavirus bisa menghindari 98 persen peradangan berat serta menurunkan angka rawat inap di rumah sakit. Beberapa sumber bahkan menyebutkan, imunisasi rotavirus pada anak bisa menghindari kematian bayi hingga 74 persen.

Imuniasasi yang diberikan secara oral sebanyak lima tetes ini masuk dalam agenda program imunisasi untuk anak usia 0-24 bulan. Imunisasi juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam program imunisasi nasional di beberapa negara seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, serta Kawasan sub-Sahara Afrika.

Efek samping imunisasi rotavirus

Secara garis besar, imunisasi rotavirus tidak memiliki efek samping. Namun pada pada beberapa kasus, ada uga anak yang mengalami mual dan muntah, rewel, serta menangis. Dan, sangat jarang ditemukan efek samping seperti intususepsi yang menyebabkan keadaan di mana usus menarik ked ala dirinya sendiri.

Untuk itu tetap berkonsultasi dengan dokter bila anak memiliki alergi obat sebelum menerima imunisasi rotavirus.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health