Anies Baswedan & Manay/Instagram @evos.manay
Anies Baswedan & Manay/Instagram @evos.manay
KOMENTAR

DALAM sebuah episode Desak Anies yang disiarkan kanal EVOS, atlet e-sport Indonesia yang menjadi juara Free Fire World Cup 2019 Bangkok Muhammad Farchan ‘Manay’ Ridha meminta pendapat calon presiden nomor 1 Anies Baswedan tentang pengembangan e-sport di Tanah Air.

“Yang pertama, negara harus mengakui e-sport adalah bagian dari cabang olahraga yang memiliki potensi berkembang yang amat besar. Jika sudah diakui, maka akan diberi kemudahan agar para atletnya bisa berprestasi, membuka lapangan pekerjaan, dan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia,” ujar Anies menjawab pertanyaan Manay.

Selanjutnya menurut Anies, negara memberikan ruang seluas-luasnya untuk pengembangan e-sport Tanah Air. Termasuk menjalin kerja sama yang baik dengan game developer, game publisher, maupun stakeholder dalam mencari strategi menumbuhkan dan mengembangkan ekosistem gamer. Termasuk memfasilitasi para atlet untuk berkompetisi di luar negeri.

Tak hanya soal ekosistem gamer, Anies juga mencoba memperbaiki kesalahpahaman para orang tua. Selama ini, banyak orang tua yang tidak mau anak mereka bermain game.

“Yang penting itu adalah mencari game yang sesuai dengan umur anak,” kata Anies.

Bagaimanapun juga, game menjadi salah satu wadah untuk melatih anak berpikir kreatif dan tangkas. Tapi tentu saja, orang tua mesti menekankan kedisiplinan dan manajemen waktu agar bermain game tidak mengganggu rutinitas dan kewajiban anak.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon