Direktur Utama PNM dan jajaran Holding Ultra Mikro di acara MEET THE CEO (15/12)/Dok. PNM
Direktur Utama PNM dan jajaran Holding Ultra Mikro di acara MEET THE CEO (15/12)/Dok. PNM
KOMENTAR

DIREKTUR Utama PNM Arief Mulyadi mengajak seluruh keluarga besar Holding Ultra Mikro terutama Insan PNM untuk mempertahankan keberlangsungan pertumbuhan bisnis serta pemberdayaan pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

Ajakan tersebut disampaikan di hadapan seluruh Kepala Divisi, Kepala Bagian, Pemimpin Cabang PNM yang tersebar di 35 Provinsi serta Direksi anak perusahaan dan afiliasi.

Sebagai perusahaan yang kini telah tergabung dalam BRI Group melalui Holding Ultra Mikro, Arief percaya diri menyampaikan capaian kinerja PNM setelah tergabung dalam holding.

Dalam keterangan yang diterima Farah.id, diketahui bahwa laba PNM telah mencapai 1,4 Triliun Rupiah hingga penghujung tahun 2023. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.

"Enam tahun lalu aset PNM masih 10 persen dari Pegadaian, tapi per hari ini sudah naik 80 persen," ungkap Arief dalam acara Meet the CEO di Jakarta, Kamis (15/12).

Arief optimis dapat terus meningkatkan kinerja Perseroan dengan terus melakukan transformasi bersama leaders yang turut hadir. Transformasi dijalankan dengan terus mengefektifkan dan mengefisiensikan proses bisnis serta memastikan kualitas portofolio kelolaan dengan baik.

Apalagi sejak tergabung dalam Holding Ultra Mikro, peluang perluasan akses layanan semakin terbuka lebar.

"Ekosistem Holding Ultra Mikro bisa kami manfaatkan untuk pertumbuhan yang berkesinambungan sekaligus menjaga kesinambungan pemberdayaan perempuan prasejahtera yang menjadi misi besar kami," tegasnya.

Pada acara Meet the CEO hadir pula Sunarso selaku Direktur Utama BRI yang memimpin Holding Ultra Mikro dan Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan.

Sunarso menegaskan bahwa Holding Ultra Mikro ini akan menjadi ekosistem bisnis mikro dan ultra mikro terbesar bahkan di Asia Tenggara.

PNM sebagai lembaga pemberdayaan melalui pembiayaan dan pendampingan terus berkomitmen untuk memberikan modal finansial, intelektual dan sosial sebagai bentuk complete set of empowerment.

Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News