Ilustrasi Ratu Kalinyamat/Net
Ilustrasi Ratu Kalinyamat/Net
KOMENTAR

Dicatat dalam sejarah, Ratu Kalinyamat dengan armada lautnya, telah dua kali menyerang Portugis di Malaka. Selama masa kekuasaannya.

Pada penyerangan pertama, Ratu Kalinyamat dan armadanya berhasil mengepung Malaka selama tiga bulan. Penyerangan ini dilakukan untuk mengusir mundur Portugis dari Malaka pada tahun 1551 dan 1574. Namun, pada penyerangan kedua, Ratu Kalinyamat gagal dan menuntutnya menarik kembali pasukannya ke Jawa.

Walaupun demikian, pada masa kekuasaan Ratu Kalinyamat, kota pelabuhan Jepara merupakan salah satu kota atau kerajaan maritim di Pantai Utara Jawa yang sangat kuat. Sehingga masyarakat Jepara pada masa itu telah tampil dalam panggung sejarah Nusantara sebagai masyarakat bahari.

Selama 30 tahun kekuasaannya, Ratu Kalinyamat juga berperan dalam pengembangan dan syiar islam lewat budaya. 

Bukti peran Ratu Kalinyamat dalam bidang agama tampak dalam peninggalannya berupa masjid di Mantingan. Masjid selain dan makamnya di Mantingan ada ukir-ukiran yang terbuat dari batu, mengandung budaya bernuansa Hindu juga mengandung budaya yang bernuansa islam.

Ratu Kalinyamat pun berhasil mendamaikan masalah yang timbul di kalangan seniman yang menjadikan binatang atau mahluk hidup sebagai objek seni. 

Dimasa Ratu Kalinyamat, semua citra mahluk hidup disamarkan dan dilebur menjadi kalimat kalimat suci Alquran, sehinga lahir inovasi baru dalam syiar seperti kaligrafi yang diukir indah.

Artefak akulturasi budaya itu hingga kini bisa kita nikmati sebagai hiasan  dinding masjid. Perwujudan bentuk-bentuk binatang yang tersamar dalam tulisan kaligrafi Arab itu adalah suatu pemecahan terhadap larangan menggambarkan makhluk hidup.

Dari bukti-bukti sejarah itu tercermin ketaatan Ratu Kalinyamat dalam menjalankan ibadah dan syariat Islam. Hal serupa dapat dilihat dalam kehidupan orang-orang Jepara, suatu komunitas masyarakat yang tekun menjalankan ibadah dan taat terhadap syariat dan norma islam hingga kini. [F]




Raih Nusantara Award 2024, Anna Mariana Konsisten Lestarikan Wastra Nusantara Serta Memajukan Pelaku UMKM dan Ekraf

Sebelumnya

Memaknai Hakikat Perempuan Hebat dari Sosok Mooryati Soedibyo: Empu Jamu Indonesia hingga Menjadi Wakil Rakyat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women