Perubahan iklim/NET
Perubahan iklim/NET
KOMENTAR

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kembali potensi hujan lebat dan angin kencang hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta polusi udara yang akan terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Adapun fenomena suhu panas terik secara umum dipicu sejumlah kondisi dinamika atmosfer.

Laman resmi BMKG pada Selasa (3/10) mengingatkan masyarakat Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat untuk waspada terhadap hujan lebat.

Angin kencang juga diperkirakan bakal melanda Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Potensi hujan lebat dan angin kencang hingga badai di sejumlah daerah dipengaruhi Siklon Tropis Koinu yang tengah berada di wilayah Laut Filipinan bagian timur. Siklon ini bergerak ke arah Utara Barat Laut hingga Utara.

Namun demikian, walau memiliki potensi hujan dan badai, BMKG juga memprediksi panas terik masih akan terjadi selama bulan Oktober, terlihat dari cuaca cerah yang mendominasi di siang hari.

Tidak mengherankan bila sebagian wilayah di Tanah Air khususnya di bagian Selatan ekuator masih akan mengalammi musim kemarau. Sementara itu, sebagian lain mulai masuk periode pancaroba alias peralihan musim di antara bulan Oktober-November.

Akibat musim kemarau berkepanjangan, sejumlah daerah seperti Jambi, Sumatra Selatan dan Kalimantan Tengah diprediksi akan menghadapi polusi udara.

Potensi polusi udara itu disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Jambi Sumatra Selatan, Jawa Timur, BTT, Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Selatan.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News