(Ki-Ka) Shanty Leksono, Poppy Puspitasari Dipo Alam, Archangela Y. Aprianingrum, Reni Yanita, Diana Santosa dalam Konferensi Pers Hari Batik Nasional (25/9)/Dok. YBI
(Ki-Ka) Shanty Leksono, Poppy Puspitasari Dipo Alam, Archangela Y. Aprianingrum, Reni Yanita, Diana Santosa dalam Konferensi Pers Hari Batik Nasional (25/9)/Dok. YBI
KOMENTAR

“Semoga dengan perayaan Hari Batik Nasional ini kita dapat meneguhkan kembali komitmen terhadap batik Indonesia, komitmen kita untuk membentuk generasi muda Indonesia yang sigap melestarikan batik dan menjaga serta menciptakan karya-karya adiluhung bagi bangsa, negara, yang terus menggoreskan jati diri kita dan menjadi sumbangsih Indonesia kepada kebudayaan dunia,” ungkap Diana.

Hadirnya perayaan Hari Batik Nasional 2023 semoga tidak hanya menjadi sebuah acara yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia tapi juga dapat menjadi sebuah acara yang dapat menjadi tempat bagi generasi muda Indonesia atau yang biasa disebut Gen Z untuk belajar, mencintai warisan budaya nenek moyang mereka, dan mulai bertindak untuk melestarikan batik.

Sekilas Yayasan Batik Indonesia

Yayasan Batik Indonesia (YBI) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1994 dan diprakarsai Jultin Ginandjar Kartasasmita, Ir. Firdaus Ali, dan DR. Dipo Alam MEM.

YBI memiliki misi sosial, budaya, dan ekonomi yang bertujuan untuk pelestarian, perlindungan, pengembangan,dan pewartaan batik nasional sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

Yayasan Batik Indonesia selama ini aktif memajukan usaha kerajinan batik melalui kegiatan ekonomi bernilai tambah. Dengan demikian, akan mampu mendukung pemerataan dan peningkatan pendapatan bagi perajin atau pengusaha batik tradisional.




Paviliun Smart Taipei Green Innovation Promosikan Manajemen Pintar dan Solusi Berkelanjutan

Sebelumnya

Dibuka dengan Megah, TAIWAN EXPO 2024 Suguhkan Pengalaman Dunia Inovasi Serta Promosi Peluang Bisnis dan Perdagangan Bilateral Taiwan-Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E