Polusi Udara di Jakarta semakin memburuk/Net
Polusi Udara di Jakarta semakin memburuk/Net
KOMENTAR

PEMPROV DKI Jakarta menerapkan pegawainya untuk bekerja dari rumah (WFH) sejak Senin (21/8) kemarin. 

Kebijakan ini untuk solusi mengurangi polusi udara Jakarta. Di mana menurut data IQAir kualitas udara di Jakarta mencapai 156 yang tergolong untuk semua sektor semakin memburuk menimbulkan keresahkan masyarakat.

Angka tersebut menjadikan kota Jakarta sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Situasi ini tentu membuat setiap masyarakat khawatir untuk bisa keluar rumah dengan aman, terlebih lagi untuk menjalani aktivitas sehari-hari di luar ruangan.

Paparan polusi udara yang semakin parah dapat berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan, mulai dari masalah pernapasan hingga masalah kulit.

Dilansir dari Healthline, paparan polusi pada polusi dapat menyebabkan terjadinya gatal, berjerawat, penuaan kulit dini, dan kondisi kulit inflamasi seperti eksim.

Hal ini karena polutan dapat menembus sel kulit dan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, zat yang berbahaya dapat mengurangi kadar antioksidan, bahkan menyebabkan peradangan dan rusaknya pelindung pada kulit.

Zat berbahaya tersebut di antaranya nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida. Untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan polusi udara, perlu dilakukan perawatan dengan produk perawatan yang bisa digunakan setiap hari. Berikut ini terdapat beberapa kandungan Skincare yang dapat melindungi kulit dari polusi.

Seperti antioksidan yang terdapat pada produk skincare. Penggunaan sabun berbahan antioksidan dapat membantu melindungi kulit dengan cara menetralisir radikal bebas.

Selain itu, antioksidan juga dapat mengurangi flek hitam pada kulit dan memperbaiki skin barrier. Kandungan antioksidan dapat ditemukan pada produk skincare yang diformulasikan dengan vitamin C, retinol (vitamin A), vitamin E, dan niacinamide.

Penggunaan bahan moisturizer pada kulit menjadi salah satu produk skincare yang sangat penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Produk ini wajib digunakan setiap hari dan tidak boleh dilewatkan dalam tahapan rangkaian skincare, lho.

Pasalnya, moisturizer atau pelembap dapat melindungi kulit hingga lapisan terdalam sekalipun. Krim pelembap tidak hanya berperan penting dalam melembabkan kulit, tetapi juga memperkuat skin barrier untuk meminimalisir zat berbahaya yang dapat menembus ke dalam sel kulit.

Dilansir dari Biossance, untuk hasil yang lebih maksimal, gunakan produk skincare yang mengandung bahan asam hialuronat, ceramide, dan squalane untuk menjaga kelembaban kulit.

Kemudian, paparan sinar UV dan polusi yang tinggi tentunya dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti menimbulkan efek keriput, kulit kendur, risiko kanker dan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk mengaplikasikan sunscreen ketika sedang di luar ruangan maupun di dalam ruangan.

Sunscreen tidak hanya melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polutan, tetapi juga dapat mencegah munculnya flek atau bintik hitam dan menjaga warna kulit agar tetap merata.

Jadi Sahabat Farah.id dapat mengatasi permasalahan kulit di saat perubahaan iklim yang sejak Juni lalu bumi mengalami suhu sangat panas.  




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health