Tidak sembarangan ketika ingin berolahraga di cuaca panas. Perhatikan beberapa hal agar kamu tidak mengalami dehidrasi akut/Net
Tidak sembarangan ketika ingin berolahraga di cuaca panas. Perhatikan beberapa hal agar kamu tidak mengalami dehidrasi akut/Net
KOMENTAR

CUACA ekstrem terus terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Ditambah dengan polusi udara, memaksa warga untuk mempertahankan kesehatannya dengan cara yang lebih kuat lagi.

Namun, tidak banyak masyarakat tahu, bagaimana cara berolahraga yang benar di tengah polusi udara dan cuaca yang sangat ekstrem ini. Padahal, berolahraga tetap menjadi salah satu syarat penting untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, di samping mengonsumsi makan-makanan bergizi tinggi dan bernutrisi seimbang.

Menurut Andrea Dian, Brand Ambassador Ion Water, tidak sulit berolahraga di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini. Cukup mengubah waktu dan durasi berolahraga, kemudian dibarengi dengan mengonsumsi makanan sehat dan rendah kalori.

“Lebih ke pemilihan jam olahraga aja sih. Dulu, aku masih berani olahraga siang hari, tapi sekarang aku memilih pagi dan sore hari yang cuacanya tidak terlalu terik dan polusi udaranya sudah mulai berkurang,” kata Andrea ditemui di acara IONATION 2023, di Beach City International Stadium, Ancol, Sabtu (19/8).

Untuk durasi, lanjut bintang FTV tersebut, juga dikurangi. Karena saat ini udara sedang tidak baik-baik saja dan bernapas pun sudah agak sulit, Andrea mengaku tiap hari berolahraga selama satu setengah, tiga hari dalam seminggu (untuk workout) dan dua kali dalam seminggu untuk live cardio.

Sementara itu, Dr Jill Tirabasi, seorang spesialis kedokteran olahraga dari University at Buffalo, menyarankan beberapa hal ini saat seseorang berolahraga di cuaca ekstrem.

  • Carilah tempat yang teduh dan kenakan pakaian berwarna cerah yang berbahan mudah menguap.
  • Hindari memakai bahan kapas yang menyerap air dan hindari mengenakan ransel karena tulang belakang cenderung berkeringat nyaman.
  • Jika mulai merasa tidak nyaman, segera hentikan olahraga dan cari tempat yang teduh. Lepaskan pakaian yang berlebih.
  • Apabila terik matahari membuat suasana hati tidak enak, sakit kepala, pandangan kabur, vertigo, bahkan muntah, beristirahatlah.

Dan, saat merasa gigil, ini adalah sinyal tanda bahaya. Segera sejukkan badan dengan minum air dingin. Atau, semprotkan tubu dengan air dan mungkin lap badan menggunakan handuk basah.

Idealnya, manusia membutuhkan cairan sebanyak 1,5 liter per jam. Karenanya, jika ingin berolahraga intens di cuaca panas yang lebih dari satu jam, pertimbangkan minuman elektrolit untuk menggantikan yang hilang saat berkeringat.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health