(Ki-ka atas): Annisa Rahmania-Mario Gultom-Angkie Yudistia. (Ki-ka bawah) Jennifer Natalie-M. Hikmat-Rezki Achyana/@angkie yudistia
(Ki-ka atas): Annisa Rahmania-Mario Gultom-Angkie Yudistia. (Ki-ka bawah) Jennifer Natalie-M. Hikmat-Rezki Achyana/@angkie yudistia
KOMENTAR

PRESIDEN Joko Widodo melalui Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengundang lima penyandang disabilitas untuk menghadiri perayaan kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta (17/8/2023).

Ada lima penyandang disabilitas yang memenuhi undangan Presiden Jokowi, mereka adalah Founder Sunyi Coffee Mario Gultom, kreator konten Jennifer Natalie dan Annisa Rahmania, konsultan pendidikan Rezki Achyana, dan guru bernama Moh. Hikmat.

Para penyandang disabilitas ini merasa bangga karena telah diundang oleh orang nomor satu di Indonesia.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena turut mengundang kaum disabilitas—seperti saya dan teman-teman lainnya, untuk hadir di upacara penurunan bendera ini. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Stafsus Presiden yaitu Mbak Angkie yang telah mengundang kami secara khusus untuk memeriahkan acara 17 Agustus, sehingga acara tahun ini menjadi sangat spesial dan lebih inklusif.” ujar Moh. Hikmat yang berprofesi sebagai Guru SLB Negeri Batang itu di Jakarta (17/8/2023) dalam keterangan yang diterima Farah.id.

“Harapan saya, Indonesia ke depannya menjadi lebih inklusif, akan lebih memperhatikan kaum disabilitas, khususnya dalam bidang pendidikan, olahraga, ekonomi, budaya, dan lapangan kerja, karena disabilitas itu tanpa batas, saya yakin disabilitas mampu melampuai batas apa yang dipandang orang-orang,” tambahnya.

Ucapan senada juga disampaikan kreator konten Jennifer Natalie yang merupakan teman tulis. Ia merasa sangat senang karena diberi kesempatan untuk menyaksikan secara langsung penurunan bendera Merah Putih.

“Saya berharap Indonesia setara, memberikan akses bagi teman-teman tuli dan disabilitas lainnya,” ujar Natalie sambil menggunakan bahasa isyarat.

Sementara itu, Rezki Achyana, Founder Parakerja Indonesia menyatakan harapannya agar masyarakat Indonesia lebih aware terhadap penyandang disabilitas dan terciptanya lingkungan yang lebih inklusif.

Harapan lain disampaikan Annisa Rahmania. Teman tuli ini berharap pemerintah bisa lebih melibatkan penyandang disabilitas dalam proses membangun Indonesia yang lebih baik, serta memberikan akses yang sesuai dan tepat.

Founder Sunyi Coffee Mario Gultom tak ketinggalan menyampaikan harapannya untuk Indonesia ramah disabilitas.

“Semoga kesempatan pekerjaan semakin banyak, kesempatan pendidikan juga semakin banyak untuk teman-teman disabilitas,” ujarnya.

Stafsus Presiden Angkie Yudistia juga membagikan rasa bahagianya dengan hadirnya inklusifitas di Hari Kemerdekaan.

“Kita semua belum sepenuhnya Merdeka, tapi setidaknya keindahan hari ini menjadi bukti nyata bahwa kita terus bergerak dan terus memulai,” ungkap Angkie tentang kontribusi teman disabilitas.

Hari ini, seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan RI ke-78. Kemeriahan terasa, terutama dengan kehadiran Presiden, segenap jajaran pemerintahan, dan masyarakat menggunakan beragam busana tradisional yang menunjukkan kekayaan budaya bangsa Indonesia.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News