Mendiang Lady Diana sempat mengalami bulimia di masa hidupnya/Net
Mendiang Lady Diana sempat mengalami bulimia di masa hidupnya/Net
KOMENTAR

BULIMIA atau bulimia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanan yang telah di makan. Bulimia ini masuk dalam gangguan mental yang berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa.

Pada umumnya, bulimia dialami wanita dewasa dan remaja yang tidak puas dengan berat badan atau bentuk tubuhnya. Mereka cenderung melakukan cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan, yaitu dengan mengeluarkan secara paksa, dimuntahkan, hingga menggunakan obat pencahar.

Rupanya, bulimia sempat dialami almarhumah Lady Diana. Sebuah buku yang ditulis oleh Maria Isabel Sanchez Vegara, berjudul Little People, Big Dreams, mengulas perjuangan putri kerajaan Inggris tersebut ketika melawan bulimia.

“Almarhumah adalah orang terkenal pertama yang berbicara secara terbuka tentang perjuangannya melawan bulimia. Setiap kali merasa sendirian, dia mencari kelegaan dengan memakan semua kue yang ditemukan di dapur kerajaan,” tulis keterangan di bawah ilustrasii, seperti dikutip dari New York Post.

Tapi, perasaan nyaman itu tidak bertahan lama. Setelah hilang, Diana akan mencoba membuang semua makanan dengan membuatnya dirinya sakit. Perjuangan gangguan makan mendiang diilustrasikan dengan gambar dirinya yang sedang duduk di samping piring kosong.

Lalu, bagaimana Diana bisa keluar dari penderitaannya itu?

Pengobatan bulimia membutuhkan waktu yang cukup. Dukungan dari teman, keluarga, dan kerabat terdekat sangat penting dalam proses penyembuhan pasien. Fokus utama pengobatannya memang pada mengobati gangguan mental dan memperbaiki pola makan.

Selain berkonsultasi dengan ahli gizi dan psikolog, terapi perilaku kognitif dan interpersonal serta obat-obatan perlu dilakukan. Terapi kognitif bertujuan untuk mengembalikan pola makan serta mengubah perilaku tidak sehat dan pola pikir negatif menjadi positif.

Sedangkan terapi interpersonal membantu pasien dalam berinteraksi dengan orang lain dan meningkatkan kemampuan komunikasinya untuk menyelesaikan masalah.

Untuk obat-obatan, dokter biasanya akan memberikan fluoxetine, yaitu sejenih obat antidepresan yang paling sering digunakan untuk mengobati bulimia, tetapi tidak diperkenankan untuk pasien di bawah 18 tahun.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health