Cita Tenun Indonesia hadirkan Jalinan Lungsi dan Pakan dalam event JF3 2023 di Summarecon Mall Kelapa Gading, Selasa (25/7)/Ist
Cita Tenun Indonesia hadirkan Jalinan Lungsi dan Pakan dalam event JF3 2023 di Summarecon Mall Kelapa Gading, Selasa (25/7)/Ist
KOMENTAR

INDONESIA sarat sekali dengan nilai-nilai sejarah dan budayanya. Salah satu cara yang mulai digunakan untuk melestarikan nilai sejarah dan budaya Indonesia adalah dengan mengenalkan tenun pada generasi masa kini.

Kembali diberikan kesempatan oleh Summarecon Group, Cita Tenun Indonesia menggelar presentasi mode ‘Jalinan Lungsi Pakan’ pada Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2023 di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ada lima desainer yang digandeng CTI yang masing-masing membawa garis rancang berbeda agar tenun semakin lekat di hati.

Priyo Oktaviano x Tenun Lombok “SASAK”

Di tangan Priyo, tenun Lombok menjelma lewat koleksi konseptual nan edgy. Koleksi-koleksi yang ditampilkannya pada panggung JF3, Selasa (25/7), menampilkan siluet lurus sebagai refleksi judul koleksi, SASAK.

Simbol-simbol SASAK dicerminkan secara jeli oleh Priyo lewat detail kristal dan mutiara perak, bergabung dengan kain linen dan taffeta dengan teknik potong lurus dan siluet volum yang kaya warna. Pemilihan gaya SASAK yang cenderung youthful bertujuan untuk memberikan pengaruh bagi anak muda untuk lebih mencintai wastra, khususnya tenun.

Kain Tenun Songket Lombok yang digunakan Priyo merupakan motif pelatihan CTI di Lombok yang digarap ulang oleh perajin bernama Ani Cembun, pemilik Rumah Tenun Aldi’s Songket Lombok.

RiaMiranda Signature x Tenun Garut “LORA”

Memetik inspirasi dari proses asimilasi dan akulturasi budaya tenun dari seorang mantan tentara Jepang kepada penduduk Garut, Ria Miranda mencantumkan ‘Lora’ sebagai judul koleksinya kali ini. Tenun yang digunakannya adalah karya perajin tenun bernama Hendar Rogesta.

Tenun Hem Garut rona gelap dengan aksen geometris yang cenderung maskulin disilangkan dengan berbagai elemen dan aplikasi feminine khas label RiaMiranda, sebagai lambing proses adaptasi sang mantan tentara Jepang pada kebudayaan sekitar.

Material Satin, renda, manik, dan Mutiara dalam siluet A-line, aksen serut dan kerut dijahit dalam permainan struktur dan teknik potong untuk menjadikan sebuah koleksi RiaMiranda Signature yang modern, edgy, namun tetap dalam kaidah elok.

Atmosyamsurimuda x Tenun Jepara “HIDDEN GEMS”

Beranjak dari fenomena coffee culture kekinian yang haus akan penemuan tempat baru, Amot Syamsuri Muda menerjamahkan tren anak muda tersebut menjadi sebuah koleksi Resort 2023 bertajuk Hidden Gems.

Barisan busana pria berpotongan oversized dan bergaya relaks dibawakan sarat kesan urban khas label besutannya. Atmo menggunakan media tenun Jepara, Jawa Tengah, yang dibuat ulang oleh Basori, perajin tenun Jawa Tengah yang menjadi peserta pelatihan CTI.

Yogie Pratama x Tenun Sambas “SALOK”

Tenun Sambas yang distingtif dioalah menjadi sebuah koleksi sarat kesan glamor di tangan Yogie Pratama, yang kali ini mengambil tema ‘Salok’. Yogie menggunakan teknik jahit dan potong dengan presisi tinggi lewat gabungan struktur dan motif. Tenun Cual dan Tenun Lunggi yang digunakan pada presentasi Salok merupakan hasil pengembangan desain CTI di Sambas, yang dirancang oleh desainer tekstil Ratna Panggabean.

Didi Budiarjo x Tenun Wajo “EWAKO”

Didi membawakan tenun hasil pelatihan daerah wajo dengan tema “Ewako” yang artinya penyemangat dalam melakukan aktivitas agar kegiatan yang bersangkutan dapat berjalan dengan baik.

Koleksi Ewako diharapkan dapat menjadi sumber semangat para perajin untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas. Didi berharap, presentasinya dapat menjadi saluran promosi Tenun Wajo agar dapat diterina oleh masyarakat luas.




Fashion Trend ala NewJeans, Populerkan Kembali Wide Pants dan Jeans

Sebelumnya

5 Kandungan Moisturizer Terbaik untuk Wajah Berminyak, Hati-Hati Jangan Salah Pilih!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA