Menteri PPPA & Komunitas Jurnalis Cilik
Menteri PPPA & Komunitas Jurnalis Cilik
KOMENTAR

HARI Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Menyambut perayaan HAN, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga memulai ekspedisi Jelajah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) dengan menemui Komunitas Jurnalis Cilik (KJC) Cilincing di Plaza Kalibaru (13/7/2023).

“Momentum HAN merupakan momen menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menghormati dan menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan dari kekerasan maupun diskriminasi. Di momentum HAN ini pun, Bunda berharap agar anak-anak dapat selalu bergembira bersama dan terus mengejar cita-cita demi mengharumkan bangsa Indonesia,” ujar Menteri PPPA.

Menteri PPPA bersama para Jurnalis Cilik bersama-sama menyambut datangnya momentum penting tersebut dengan melakukan dialog sarat akan inspirasi dan motivasi, serta menyerahkan bantuan kebutuhan spesifik anak, perlengkapan sekolah, serta vitamin pendukung kesehatan anak.

Menteri PPPA pun mengemukakan, para Jurnalis Cilik di KJC Cilincing merupakan contoh nyata dari terpenuhinya hak-hak anak untuk berpartisipasi dan mendapatkan informasi.

“Bunda sangat bangga pada anak-anak cerdas bertalenta yang menekuni minat dan bakatnya sebagai Jurnalis Cilik. Di tengah segala keterbatasan yang dihadapi, semangat kalian untuk menginspirasi sekitar tidak pernah luntur. Keterbatasan bukanlah halangan, bagi kalian hal tersebut merupakan pemantik untuk terus menggali dan menajamkan potensi menggunakan berbagai macam akses maupun media yang ada,” ungkap Menteri PPPA.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA mengajak kakak adik berprestasi Mischka Devon untuk memberikan motivasi agar para jurnalis cilik selalu gigih mengejar cita-cita. Para jurnalis cilik pun berkesempatan untuk memamerkan hasil karya foto yang mereka abadikan dengan penuh bangga kepada Menteri PPPA.

“Keahlian dan bakat luar biasa mereka harus kita sama-sama dukung dan lestarikan. Ketangguhan anak-anak dalam beradaptasi dengan lingkungannya pun harus turut kita dukung baik secara fisik maupun psikisnya hingga kelak mereka dapat menjadi champion-champion yang mampu menghadapi segala tantangan, berempati pada sesama dan lingkungan, serta memiliki mental kuat yang senantiasa bangkit dari situasi yang kurang menguntungkan, serta dapat menebar nilai-nilai positif dan memberikan manfaat bagi orang lain,” ungkap Menteri Bintang.

Menteri PPPA menambahkan, kegiatan Jelajah SAPA yang diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) merupakan bagian dari rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) 2023 yang puncaknya akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan Jelajah SAPA melibatkan berbagai mitra yang terdiri dari unsur pemerintah, kementerian/Lembaga, dan lembaga masyarakat yang bersinergi untuk memberikan bantuannya kepada anak-anak di 8 (delapan) titik lokasi di Jabodetabek secara serentak. Adapun kedepalan titik tersebut diantaranya KJC Cilincing, SD Dinamika Indonesia Bantar Gebang, Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) Jakarta, LPKA Tangerang, Kampung Pemulung Cinere, Kampung Pemulung dan Dhuafa ‘Sekolah Kami’, Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa Tangerang Selatan binaan Marwadewa, dan Sekolah Darurat Ibu Kembar.

Dalam pelaksanaan Jelajah SAPA, Menteri PPPA menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan dan mitra mitra pembangunan seperti Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia, Walubi, Sido Muncul, Jarak, Coca Cola, Tanoto Foundation, Danone, Mahija Parahita Nusantara dan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia.

Peringatan HAN tahun ini mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #BeraniKarenaPeduli.

Melalui tema dan tagline tersebut, Pemerintah Indonesia mengangkat semangat dan praktik baik dari anak-anak yang berani speak up, baik sebagai pelopor maupun pelapor untuk pencegahan perkawinan anak serta kekerasan dan eksploitasi ekonomi terhadap anak.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News