Emmanuel Macron/Getty Images
Emmanuel Macron/Getty Images
KOMENTAR

DAMPAK kerusuhan nasional di sejumlah wilayah di Prancis salah satunya tergambar dari respons pasar global di perdagangan saham.

Sejumlah saham Prancis ditutup pada zona merah dalam perdagangan Senin waktu setempat (3/7/2023) berbalik melemah setelah lima hari berturut-turut meraih keuntungan, dikutip dari Investing.

Indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,18 persen atau 13,36 poin dan menetap di 7.386,70.

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan dalam indeks CAC 40, ada 23 saham berhasil untung sementara 17 saham lain merugi.

Di antara saham-saham blue chips (saham unggulan), top loser alias perusahaan yang menderita kerugian terbesar adalah Edenred SE, perusahaan internasional dengan spesialisasi solusi pembayaran tujuan khusus untuk karyawan, pedagang, dan perusahaan.

Di posisi paling merugi kedua ada perusahaan multinasional Prancis Schneider Electric SE, sebuah perusahaan dengan spesialisasi otomatisasi digital dan manajemen energi. Saham perusahaan ini terpangkas 1,96 persen.

Di tempat ketiga, ada saham Hermes International SCA yang harus turun 1,66 persen. Seperti diketahui, Hermes adalah perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan menjual tas mewah berharga selangit yang menjadi langganan seleb dunia maupun Tanah Air.

Meski banyak yang merugi, ada pula yang berhasil mencetak keuntungan. Top gainer di bursa saham Prancis adalah Worldline SA, sebuah perusahaan layanan pembayaran dan transaksi multinasional yang sahamnya naik 3,55 persen.




Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Sebelumnya

Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News