Kebun Teh Kayu Aro di Kerinci, Jambi, penghasil teh hitam yang digemari mendiang Ratu Elizabeth II/Net
Kebun Teh Kayu Aro di Kerinci, Jambi, penghasil teh hitam yang digemari mendiang Ratu Elizabeth II/Net
KOMENTAR

KENIMATAN teh asal Kerinci, Jambi, rupanya telah mendunia. Teh ini bahkan pernah menjadi minuman kesukaan mendiang Ratu Inggris Elizabeth II. Teh Kerinci atau Teh Kayu Aro, merupakan teh yang dihasilkan dari perkebunan di kaki Gunung Kerinci, Provinsi Jambi. Perkebunan ini menghasilkan jenis teh hitam.

Ya, arena perkebunan teh Kayu Aro memiliki pesona dengan pemandangan indah, yang patu dijadikan destinasi liburan favorit wisatawan. Perkebunan teh Kayu Aro berada di ketinggian 1.600 dari permukaan laut. Ini menjadikannya sebagai perkebunan teh tertinggi kedua di dunia. Urutan pertama ditempati Darjeeling tea Plantation di West Bengal, India.

Selain tertinggi kedua, perkebunan yang sudah beroperasi sejak zaman kolonial Belanda ini juga menjadi salah satu perkebunan teh tertua di Indonesia.

Kepopuleran teh ini tidak terlepas dari aromanya yang kuat dan kental. Teh Kerinci dibuat dari pucuk teh pilihan dan diolah secara alami, tanpa bahan kimia.

Kemudian, produk dengan kualitas paling tinggi dikirim ke luar negeri. Pangsa pasarnya adalah negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Tidak hanya Ratu Elizabeth II yang terpikat dengan kenikmatan teh hitam ini, Menteri Pariwisata Bulgaria Zaritsa Dinkova, sangat terkesan dengan teh asal Kerinci itu.

“Beliau sangat mengenal teh Indonesia. Beliau senang dengan teh dari Kerinci. Rencananya, kita akan kembangkan di sana. Kita juga pernah angkat teh ini menjadi minuman favorit Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Senin (12/6).

Proses pembuatan teh di Kayu Aro masih sangat tradisional. Mereka tidak memakai bahan pengawet atau pewarna, bahkan pekerja dilarang menggunakan kosmetik saat memproses teh.

Jika beruntung, Sahabat Farah bisa melihat pekerja yang sedang memisahkan bubuk teh berdasarkan kualitas teh dan pengujian teh berkualitas di ruang pengujian.

Suhu udara di Kayu Aro berkisar antara 17-23 derajat Celsius. Bahkan, suhu minimum di kawasan itu bisa mencapai 5 derajat Celsius. Jadi, untuk melengkapi sejuk dan segarnya udara pagi di sana akan lebih lengkap sambil menyeruput teh hangat asli daerah penghasilnya.

Bagi penyuka wisata alam, ada beberapa tempat menarik lainnya yang terletak di dekatnya, seperti Gunung Kerinci, Danau Kerinci, dan Taman Nasional Kerinci Seblat.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon