Ilustrasi anak menonton platform digital/Pixabay
Ilustrasi anak menonton platform digital/Pixabay
KOMENTAR

MESKI diketahui popularitas TikTok kian menanjak dari tahun ke tahun, survei US Precise Advertiser Report: Kids (PARK) menunjukkan hampir 9 dari 10 anak di bawah 12 tahun di Amerika Serikat mengakses konten di YouTube dibandingkan dengan 4 dari 10 anak penonton TikTok.

Data survei yang dikumpulkan dari 2.000 anak di AS tersebut membuktikan bahwa YouTube lebih populer bagi anak-anak berusia di bawah 12 tahun dibandingkan TikTok.

Laporan tersebut, dikutip dari Times of India (13/6/2023), menyebutkan bahwa anak-anak memilih YouTube daripada TikTok karena memiliki konten favorit mereka dan merupakan bagian dari rutinitas harian mereka.

Untuk memberikan kesimpulan seperti itu, survei online mengumpulkan tanggapan dari 2.000 anak berusia 2 hingga 12 tahun di AS. Data tersebut membantu PARK untuk lebih memahami tren konsumsi konten di kalangan penonton muda. Juga meningkatkan cara berinteraksi dengan anak-anak ini di berbagai platform media.

Saat ditanya tentang konsumsi konten terbaru mereka, 86 persen anak mengatakan YouTube, sementara 63 persen menyebutkan video on demand. Selain itu, 50 persen anak-anak menyebutkan game, dan hanya 38 persen yang mengatakan TikTok.

Selain itu, laporan tersebut juga menambahkan bahwa setengah dari anak-anak yang menonton YouTube mengetahui tentang YouTube Shorts. Hampir 20 persen anak juga mengonfirmasi telah melihat iklan YouTube Shorts saat menonton.

Sesuai laporan, 27 persen anak juga mencatat bahwa mereka melihat iklan terbaik di YouTube, sementara 10 persen menyebut TikTok.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa 43 persen anak-anak lebih menyukai YouTube daripada semua aplikasi media sosial lainnya, sementara hanya 21 persen yang memilih TikTok.

Selain itu, laporan tersebut juga menunjukkan 49 persen orang tua mengkhawatirkan anak-anak mereka menggunakan TikTok, sementara hanya 34 persen yang mengkhawatirkan YouTube.

Terlepas dari ‘kehebatan’ YouTube dibandingkan TikTok, platform itu mendapat keluhan tentang pengumpulan data anak-anak

Pada bulan Maret, Duncan McCann asal Inggris mengajukan keluhan resmi kepada ICO terhadap YouTube. McCann menuduh platform streaming video populer itu mengumpulkan data tentang aktivitas anak-anak di situs tersebut.

Duncan mengklaim bahwa YouTube mengumpulkan data dari video yang ditonton oleh anak-anak. Data ini mencakup lokasi anak-anak dan perangkat tempat mereka menonton konten.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News