Ilustrasi sparkling water/Net
Ilustrasi sparkling water/Net
KOMENTAR

SPARKLING water seringkali dianggap sebagai pengganti minuman soda yang lebih baik, sehat, dan menyegarkan. Tetapi, masih ada saja yang menganggap bahwa minuman ini memiliki efek buruk bagi kesehatan.

Ada dua jenis sparkling water, yaitu yang alami dan buatan. Sparkling water alami diambil dari sumber mata air yang telah berkarbonasi dan mengandung berbagai mineral, seperti sodium, magnesium, dan kalsium.

Sementara yang buatan, merupakan air minum yang diberikan tambahan karbon dioksida menggunakan mesin bertekanan. Beberapa produk sparkling water buatan juga mengandung tambahan mineral dan sodium.

Beberapa orang percaya jika air berkarbonasi memiliki efek negatif pada kesehatan tulang dan gigi, serta memicu irritable bowel syndrome (IBS). Tetapi faktanya, minuman ini tidak mengurangi kepadatan mineral tulang dan tidak merusak gigi.

Sejauh ini, sparkling water tidak berbahaya untuk kesehatan. Justru, ada beberapa manfaat yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Mengontrol berat badan

Alih-alih minuman pemanis seperti soda, jus, atau teh manis untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, coba konsumsi sparkling water tanpa gula tambahan. Minuman ini dapat menunda lapar dan membuat kamu merasa kenyang lebih lama.

  • Meredakan sembelit

Rutin minum sparkling water juga terbukti membantu melancarkan pencernaah dan meredakan gejala sembelit.

  • Meningkatkan kemampuan menelan

Beberapa penelitian membuktikan, sparkling water bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan menelan. Minuman berkarbonasi ini dapat merangsang kerja saraf yang bertanggung jawab untuk menelan, serta membersihkan dan melegakan tenggorokan. Jadi, sparkling water bisa membantu lansia yang mengalami kesulitan menelan.

Namun, sebelum mengonsumsi sparkling water, pastikan Sahabat Farah sudah membaca table nutrisi pada kemasannya, ya. Hindari membeli produk sparkling water yang mengandung asam sitrat, gula, atau pemanis buatan.

Dan, jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter, ya!




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health